Azrul Hakim bersama Nazir Tanjung Datuak Jalelo di bandara pulang dari Kalimantan Selatan. (ist) |
Padang Pariaman, Sigi24.com--Azrul Hakim, sang juara. Juara satu cabang Tartil dasar di MTQ XXIX Nasional di Kalimantan Selatan, merasa sunyi dan sepi di tengah hiruk pikuk apresiasi yang mesti dia terima.
Tiba di kampungnya, Sungai Geringging, Kabupaten Padang Pariaman Rabu (19/10/2022), tak ada pemerintah mengiringinya. Hanya keluarga yang menyambut di bandara bersama Kepala Kanwil Kemenag Sumbar Dr. Helmi.
Sampai mengantar pulang diantar, kalungan bunga dari Nazir Tanjung Datuak Jalelo, selaku tokoh masyarakat Sungai Geringging membuat santri Pesantren Nurul Yaqin Ringan-Ringan ini senang minta ampun.
Sudah empat hari Azrul Hakim, anak nomor enam dari tujuh bersaudara ini tiba di kampung, dan kini sudah kembali pula belajar di pesantren, tempat dia mengaji menuntut ilmu, belum ada tanda-tanda pemerintah daerah menyapanya.
Tentu sebuah tanda tanya besar oleh banyak orang, terutama kalangan agama. Prestasi yang amat luar biasa, mewakili Sumbar di kancah nasional, lewat dengungan dan lantunan ayat suci Alquran, tidak ada tanggapan dari pemerintah kampungnya sendiri.
Apalagi slogan "surau" saat kampanye dulu oleh pemerintah yang kini memimpin Padang Pariaman, akan jadi gelindingan yang tak enak di jagad media sosial.
Sementara, prestasi lain selain bidang agama, disanjung setinggi langit. Ini yang berangkat dengan Quran, tapi dianggap biasa saja, malah tak disapa sedikit pun.
Nazir Tanjung, tokoh masyarakat Sungai Geringging yang menjemput dan mengantar Azrul Hakim ke kampungnya balik dari Kalimantan Selatan, merasa bertanya-tanya saja.
Dia merasa terharu saja saat melihat postingan apresiasi pemerintah Pasaman Barat ke anak daerah itu yang pulang dari Kalimatan Selatan dikasih hadiah Rp150 juta.
"Anak itu hanya juara dua saat MTQ Nasional tersebut," ujar Nazir Tanjung Datuak Jalelo.
Sementara, katanya, di Padang Pariaman anak daerahnya juara satu. Tetapi sepulang dari medan juang, tidak disapa oleh pemerintah daerah.
Wakil Bupati Padang Pariaman Rahmang ketika dihubungi terkejut. Dia mencoba menghubungi Bagian Kesra Setdakab dulu, sekalian klarifikasi soal mekanisme memberikan apresiasi terhadap anak tersebut.
Banyak orang menanggapi postingan Aslan Sari yang mempopulerkan namanya dengan Rajo Intan, mantan Kepala KUA Sungai Geringging yang kini pindah ke Padang Sago, terkait soal prestasi Azrul Hakim itu.
Ya, harapan dan doa tentunya. Semoga Azrul Hakim juga bisa mendapatkan reward seperti rekannya yang juara dua, anak Pasaman Barat itu. (ad)