Inspektorat melakukan cek fisik bangunan yang dibiayai negara. (ist) |
"Monitoring ini penting agar pekerjaaan fisik berjalan tepat mutu, tepat waktu dan tepat administrasi," kata Hendra saat meninjau pembangunan gedung sentra industri coklat di Malibou Anai, Kec 2x11 Kayu Tanam, Selasa (19/10).
Pembangunan gedung tersebut, ujar Hendra, merupakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik pada Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu dan Perindustrian Tahun Anggaran 2022. Adapun jumlah dana lebih kurang sebesar Rp12 miliar.
"Bapak Bupati Suhatri Bur menetapkan pembangunan Sentra IKM adalah program strategis daerah. Dananya cukup besar dan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat," kata Alumni STPDN itu.
Pada kesempatan itu, Hendra menyarankan kepada pelaksana untuk meminimalisir resiko pekerjaan seperti faktor cuaca, ketersediaan material dan kapasitas pekerja. Hal itu mengingat kawasan Malibou Anai yang memiliki curah hujan tinggi yang dapat menghambat bobot pekerjaan.
"Saat ini bobot masih dibawah 30%, faktor cuaca hujan dua bulan ke depan masih relatif tinggi. Perlu langkah antisipatif pelaksana dan pengawas," kata mantan Kabag Humas itu.
Terakhir, ia juga apresiasi kepada pemerintah nagari dan masyarakat sekitar yang mendukung pembangunan gedung sentra IKM. Adanya pembangunan gedung ini tentunya akan membuka lapangan pekerjaan, mengurangi pengangguran dan menumbuhkan ekonomi kreatif.
"Sesuai arahan Bapak Bupati, Inspektorat mengawasi pembangunan gedung ini sampai selesai dan Insha Allah, berjalan lancar," ujar Hendra mengakhiri. (ad)