Asmar Rizal. (ist) |
Sigi24.com--Ketika pertama kali buka hp sehabis Subuh, Rabu (26/10/2022), berita duka itu bersileweran di beranda media sosial.
Mengabarkan, Asmar Rizal telah meninggal dunia. Innalillahi wa innailaihi rajiun. Setelah lebih sepekan menghilang, akhirnya sang aktivis itu ditemukan.
Can, begitu Ketua Karang Taruna Padang Pariaman ini disapa banyak orang, adalah anak muda cerdas.
Punya banyak talenta sosial, tak berapa orang yang tidak kenal dan mengenal dia di daerah ini.
Pria 43 tahun, anak Nagari Campago, Kecamatan V Koto Kampung Dalam ini dilaporkan hilang sejak 16 Oktober lalu setelah berangkat dari rumah istrinya di Padang Magek, Kabupaten Tanah Datar.
Sungguh kepergian Can, membuat kesedihan keluarga dan masyarakat Padang Pariaman.
Can ada di Pramuka daerah ini. Semua anak-anak Pramuka memanggilnya kakak. Begitu akrab dan mewarnai seorang Can di organisasi ini.
Di olahraga jangan disebut lagi. Pengcab yang dia pimpin sering meraih prestasi gemilang.
Dia yang membuat KONI Padang Pariaman bergairah, banyak kegiatan iven olahraga yang dilakukannya.
Baginya, tak ada pekerjaan yang berat. Semuanya disambut dengan senyum manis dan riang gembira.
Apalagi kerja sosial kemasyarakatan, menjadikan pria kelahiran 1979 ini diterima semua kalangan.
Makanya, saat berita kehilangan Can, membuat jagad media sosial sibuk. Hampir semua tokoh prihatin, dan ingin dia kembali seperti sediakala.
"Alhamdulillah, jenazah almarhum sudah sampai di Kampung Dalam sejak pukul 03.00 dini hari, Rabu," kata Uncu Muhardi Koto dibalik telpon.
Menurut Uncu, jenazahnya segera diselenggarakan fardu kifayahnya. Jenazahnya ditemukan di Kandang Ampek, dan tengah malam diangkut ke Kampung Dalam.
Semoga almarhum husnul khatimah. Doa terbaik dihadiahkan pada Can, mengiringi kepergiannya untuk selamanya.
Jejak sosial Can menjadi kenangan indah tersendiri bagi banyak orang. Dia sudah jadi contoh yang baik dalam arti penting sebuah sosial kemasyarakatan. (ad)