 |
| Pertemuan Jon Kenedi Martin, Sasrizal dengan Yurli yang jadi tim inti Syauqi. (ist) |
Pun tak ketinggalan, bakal calon anggota DPD menyiapkan segala sesuatunya yang berhubungan dengan pencalonan perorangan.
Tarik ulur pun terdengar dalam sejumlah partai, serta tokoh yang akan maju jadi calegnya.
Ya, itulah politik. Masih sangat dinamis, dan terbuka lebar, serta ada yang sudah penuh calegnya.
Yurli, seorang tokoh masyarakat Koto Tinggi menyebutkan kalau dia belum ada kepastian untuk ikut mencaleg.
Namun, mantan anggota DPRD Padang Pariaman dari PPP ini sudah menjatuhkan dukungan untuk DPRD Sumbar ke Syauqi.
Syauqi, pemilik Kampoeng Roti Bandung dikabarkan maju ke DPRD Sumbar dari Dapil Padang Pariaman dan Kota Pariaman. "Kita tunggu tanggal mainnya, dan dia akan pulang kampung dalam waktu dekat ini," ujar Yurli.
Syauqi adalah tokoh di Lubuk Pandan, termasuk keluarga besar Pesantren Subulussalam, Kampung Panyalai. Di Lubuk Pandan dan Pakandangan, Syauqi dipanggil Ajo oleh banyak orang.
Dia aktivis kampus dulunya, dan pernah jadi jurnalis. Kini punya dukungan yang lumayan banyak untuk dia bisa jadi anggota DPRD Sumbar.
Puasa kemarin, tim Syauqi menyebar banyak baliho. Hampir mewarnai Padang Pariaman. Memakai warna biru, banyak orang menduga arahnya ke PAN dan Demokrat.
Tapi dugaan orang meleset, karena Syauqi sendiri bilang akan memakai kendaraan PPP. Partai hijau berlambang Ka'bah. Namun, itu pun berubah.
Yurli menyebut, Syauqi akan maju lewat NasDem. Partai pimpinan Surya Paloh dengan warna biru.
"Belum ada kepastian dari partai itu. Namun, komunikasi sudah. MoU untuk masuk pengurus partai, jadi caleg dan lain sebagainya belum ada," ujar Syauqi, Selasa (20/9/2022) dari balik ponselnya.
Intinya, Pemilu 2024, Syauqi insya Allah maju ke Sumbar. Dia berangkat dari dorongan dan dukungan banyak orang, terutama di Kecamatan 2x11 Enam Lingkung lama.
Dan bukti dukungan itu sudah dilakukannya sejak jauh hari. Syauqi sudah menjadi harapan akan ada perubahan paradigma di tengah masyarakat, menyikapi kemajuan kampung dan nagari tentunya.
Pertemuan dengan Yurli, Senin (19/9/2022) atas fasilitasi Hendrizal Palo juga melibatkan Jon Kenedi Martin, tokoh masyarakat Padang Sago yang rencana akan maju jadi anggota DPD RI dari Sumatera Barat, dan Sasrizal, anggota Bamus Nagari Balah Aie Timur, Kecamatan VII Koto Sungai Sariak yang rencananya akan maju ke DPRD Padang Pariaman lewat PKB.
Sasrizal tentunya akan mengakhiri tugas dan kerjanya selaku wakil masyarakat di nagarinya, bila pilihan politiknya sudah dijatukan untuk mencaleg dari partai politik.
Hendrizal Palo pasang badan untuk kepastian Sasrizal ini bisa maju ke DPRD Padang Pariaman dari Dapil IV yang meliputi Kecamatan V Koto Kampung Dalam, VII Koto Sungai Sariak, Padang Sago, V Koto Timur, dan Patamuan.
Di Dapil ini tersedia 10 kursi. Pada Pemilu 2019, 10 kursi itu diduduki oleh Risdianto (PKS), Aprinaldi, Dedi Salim (PAN), Basir (Demokrat), Afredison (PKB), Alfa Edison (NasDem), Syafruddin (PPP), Syafrizal A (Golkar), Rusli Umar setelah menggantikan mendiang Ramli (Gerindra), dan Yusri (PDI Perjuangan).
Tentu, Sasrizal butuh kerja keras. Karena Dapil ini juga menjadi Dapilnya sejumlah ketua partai. Ketua DPC PKB Padang Pariaman Afredison sendiri dari Dapil ini.
Risdianto, Ketua DPD PKS Padang Pariaman yang kini Wakil Ketua DPRD Padang Pariaman juga daerah pemilihannya. Namun, tentu ini konsekwensi sebuah partai politik dalam ikut pemilu.
Yang paling mengasikan itu adalah Jon Kenedi Martin. Maju lewat perorangan, dan tidak terpaku pada partai apa pun. Dia bisa masuk dan berkolaborasi nantinya dengan banyak caleg daerah dan dari partai yang berbeda sekalipun.
Makanya, Hendrizal Palo cukup pasang badan untuk Sasrizal di Dapil IV Padang Pariaman dan Jon Kenedi Martin untuk DPD RI. (ad)
