Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Berdayakan Kelompok Tani, Nagari Ketaping Wujudkan Ketahanan Pangan

Walinagari Ketaping Alwis Jaya panen jagung di KWT Harapan Bundo. (ist)

Ketaping, Sigi24.com--Jumat 2 September 2022 lalu telah dilakukan kegiatan panen tanaman jagung dan sayur di demplot Kelompok Wanita Tani (KWT) Harapan Bundo, Korong Marantiah, Nagari Ketaping, Kecamatan Batang Anai. 

Kegiatan panen ini selain diikuti oleh pengurus dan anggota KWT, juga dihadiri oleh Walinagari Ketaping Alwis Jaya.

“Saya sangat mendukung kegiatan yang dilakukan oleh KWT, dan kehadiran saya bukan yang pertama kali di sini,” ujarnya. 

lebih lanjut dia mengatakan, agenda ini merupakan hal yang penting di tengah adanya kemungkinan terjadinya krisis pangan. 

"Perlu memperkuat ketahanan pangan di Nagari Ketaping. Proses  produksi pangan salah satunya tergantung dengan adanya pupuk, maka kelangkaan pupuk yang terjadi saat ini perlu disikapi serius,” kata Alwis Jaya.

Menurut dia, Pemerintah Nagari Ketaping sangat mengajurkan sekali agar masyarakat, khususnya kelompok tani melakukan kegiatan yang mendukung tercapainya ketahanan pangan di Nagari Ketaping.  

"Di tengan kelangkaan pupuk saat ini, terobosan untuk penggunaan pupuk kompos merupakan langkah yang strategis. Pemerintah nagari berencana akan menyiapkan rumah produksi untuk pembuatan pupuk kompos, sehingga kelangkaan pupuk dapat diatasi," ungkapnya. 

Walinagari Ketaping Alwis Jaya foto bersama dengan pengurus KWT Harapan Bundo. (ist)

Ketua KWT Harapan Bundo Ernawati menyebutkan, kegiata hari ini selain melakukan panen jagung dan sayur yang ditanam di demplot juga dilakukan diskusi dengan kelompok KWT. 

Menurutnya, Walinagari Alwis Jaya selalu menekankan kepada KWT agar tetap melakukan kegiatan di kelompok. 

"Dengan adanya  kelompok ini, setiap persoalan dapat diselesaikan. Harapan dan rencana, khususnya petani dapat direalisasikan," ungkapnya. 

Pada kesempatan itu, Walinagari Alwis Jaya juga mengapresiasi usaha kelompok yang telah mampu memanfaatkan limbah rumah tangga, limbah pertanian dan limbah peternakan dijadikan pupuk kompos. 

Pupuk kompos yang dihasilkan telah diaplikasikan pada tanaman jagung dan sayur yang ada di demplot. 

Angggota pengurus meminta kepada pemerintah nagari untuk dapat mendukung proses produksi pupuk yang sedang mereka rencanakan, seperti adanya mesin pencacah bahan untuk kompos dan adanya rumah produksi pupuk kompos.

“Jika kita lakukan bersama tentu saja harapan tersebut bisa direalisasikan," ujar Walinagari Alwis Jaya sambil mengakhiri kegiatan bersama KWT Harapan Bundo. (ad)


Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Hollywood Movies