Padang Pariaman, Sigi24-com--Memakai baju putih dan peci hitam, dibalut dengan kain sarung, tampak semaraknya kemeriahan tahun baru di kalangan santri dan santriwati Pondok Pesantren Nurul Yaqin Ambung Kapur, Senin (1/8/2022).
Siang itu, pesantren ini memeriahkan tahun baru 1444 Hijriyah dengan sejumlah kegiatan. Mulai pawai ta'aruf sambil berkeliling, yang diiringi dengan tingkahnya drum band, hingga ke zikir dan doa bersama.
Ratusan santri dan santriwati berbaris dengan rapi, berjalan dengan teratur. Pakai sarung sebagai khas pakaian santri, tentu membuat suasana tambah meriah.
Ketua Yayasan Pesantren Nurul Yaqin Ambung Kapur Azrul Aswat Tuanku Mudo menyebutkan, peringatan tahun baru Islam merupakan agenda penting, dan harus dimeriahkan dengan semeriah mungkin.
"Semuanya, tim drum band adalah santri pesantren ini. Tentunya, kegiatan ini sekalian mematangkan kemampuan santri bersangkutan dalam memainkan alat kesenian tersebut," kata dia.
Pawai ta'aruf, katanya, dilakukan mengeliling, star dari pondok terus keluar sampai ke Korong Bengke, lalu masuk lagi pesantren.
Dan Alhamdulillah, ujar dia, kelompok pemain drum band ini sering dimanfaatkan kelompok lain untuk kegiatan di sekolah dan MDTA.
"Momen tahun baru ini, kita juga melakukan zikir dan doa bersama, sembari mengintrospeksi diri masing-masing dan pesantren juga tentunya," katanya.
Pihaknya berharap, tahun ini lebih baik dari tahun lalu. "Ya, semua hal meningkat, dan pesantren ini kian sukses dalam menghadirkan intelektual dan ulama di tengah masyarakat," sebut mantan Walinagari Lareh Nan Panjang ini.
Dia mengajak seluruh santri dan santriwati untuk meneladani kisah hijrahnya Rasulullah Saw dari Makkah ke Madinah. Banyak pelajaran dan hikmah tentunya, sehingga perpindahan itu dijadikan sebagai awal kalender tahun baru Islam. (***)
