Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Mencari Peluang dalam Benturan

VII Koto, Sigi24.com--Benturan dalam berpolitik tentu sebagai bumbu dalam perjuangan. Baik benturan sesama partai maupun antar partai, akan sulit dihindari ketika musim pemilu sudah tiba.

Kadang, akibat benturan itu pula seorang pelaku politik bisa dewasa. Dewasa bertindak dan dewasa berpikir. Dan tak jarang pula, benturan melahirkan rasa dendam dan sakit hati, yang tentunya merusak perkawanan selama ini.

Di luar acara pendidikan politik Partai Golkar yang baru saja berakhir, acara tak resmi sambil menikmati enak kopi buatan Palanta Raso, Sabtu pekan lalu, kami membincangkan soal benturan itu.

Dua anggota dewan dari partai yang sama tapi beda daerah pemilihan, Syafrizal A dan Rahmad Mahmudal, anggota dewan Golkar hasil pemilu 2019.

Syafrizal A, anggota dewan dua periode terbilang politisi senior di Golkar. Dia terkenal dekat dengan masyarakat, terutama di nagarinya, Gunuang Padang Alai. Dua periode pula dia jadi walinagari di situ sebelum naik ke lembaga wakil rakyat.

Cerita siang menjelang sore itu menarik. Terutama benturan dalam beracara di dewan, termasuk juga benturan dalam pencalegan di daerah pemilihan.

"Kadang-kadang, untuk memperjuangkan suatu persoalan pembangunan, perlu juga dengan kekerasan. Ya dengan suara lantang, dan sedikit mendepuk meja. Dan sepertinya suara lantang akan mujarab," cerita Syafrizal A.

Dia pun menceritakan perjuangannya ikut andil membangun sarana umum, seperti jalan kampung di nagarinya, ketika masih dengan Bupati Ali Mukhni.

Kekerasan dan rasa emosi itu kian memuncak pada saat bersamaan, Podeang, sapaan akrab Rahmad Mahmudal sering menaikan emosi tersebut dengan caranya pula.

Artinya, benturan dalam berpolitik baik di dewan maupun di lapangan adalah hal mutlak adanya. Tak ada hasil perjuangan sebagai anggota dewan kalau tidak pernah berbenturan dalam pengabdian sebagai wakil rakyat.

Syafrizal A sepertinya tokoh yang sudah kenyang dengan berbagai persoalan. Dia termasuk orang yang pandai bermain, sesuai irama dan gendang, sehingga mulus saja untuk bisa dua periode di dewan.

Hantaman keras dalam pemilu 2019 terhadap Golkar yang ikut gerbong Jokowi, adalah tantangan yang paling berat di tengah dominannya dukungan orang ke Prabowo Subianto.

Besok ini, pemilu 2024, Syafrizal A masih akan maju lagi ke DPRD Padang Pariaman dari Dapil IV, yang meliputi Kecamatan V Koto Kampung Dalam, VII Koto Sungai Sariak, V Koto Timur, Padang Sago, dan Patamuan.

Di Dapil ini tersedia 10 kursi, yang pemilu 2019 kursi itu diduduki oleh Syafrizal A (Golkar), Aprinaldi, Dedi Salim (PAN), Basir (Demokrat), Tuanku Afredison (PKB), Risdianto (PKS), Rusli Umar setelah menggantikan Ramli (Gerindra), Syafruddin (PPP), Yusri (PDI Perjuangan), dan Alfa Edison (NasDem).

Sementara, perjuangan Podeang di dewan pun tak kalah serunya. Saat dia sudah masuk dua kali jadi wakil rakyat Dapil II, yang meliputi Kecamatan Nan Sabaris, Ulakan Tapakis, Enam Lingkung, 2x11 Enam Lingkung, dan 2x11 Kayutanam.

Sebelumnya, Podeang jadi anggota dewan lewat penggantian antar waktu dari almarhum Desril Yani Pasha. Banyak hasil di dewannya lekat di tengah masyarakat daerah pemilihannya itu.

Pemilu 2024, tentu sebuah perjuangan yang lebih berat lagi dihadapinya. Apalagi Ketua DPD Golkar Padang Pariaman Asmadi juga di Dapil itu. Belum lagi Dapil itu tempat domisi Ketua DPD PAN Padang Pariaman Suhatri Bur yang kini seorang bupati.

Dapil II ini punya 10 alokasi kursi DPRD Padang Pariaman, yang pemilu 2019, kursi itu diduduki oleh Mulyadi, Edi Rizal (Gerindra), Makmur (PAN), Syafrial Amir (PPP), Rahmad Mahmudal (Golkar), Syarinaldi (PKB), Mothia Azis Datuak Nan Basa (NasDem), Yuliasman (PKS), Surisman Syukur (Demokrat), dan Evendi (Hanura). (***)

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Hollywood Movies