Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Kenapa Harus Basril Basyar yang Jadi Ketua PWI Sumbar?

Padang, Sigi24.com--Surat tugas pertama sebagai wartawan saya terima dari SKM Padang Pos tahun 2000, langsung ditandatangani Pemred Basril Basyar.

Surat tugas itu belum berupa kartu pers. Selembar kertas surat biasa pakai kop surat. Kawan wartawan menyebutnya "salaweh lapiak sumbayang".

Dan itu menjadi sejarah awal saya mencemplungi dunia wartawan, yang disertai menjadi loper koran itu sekalian di daerah.

Di samping Pemred Padang Pos, Basril Basyar saat itu menjabat Sekretaris PWI Sumbar, yang Ketuanya Muftie Syarfie.

Saya yakin, kala itu Basril Basyar belum mengenal saya, meskipun saya sudah kenal dia jauh sebelum surat tugas itu saya terima lewat tangan Amiruddin, Perwakilan Padang Pos di Padang Pariaman.

Sampai koran mingguan itu tak lagi terbit, saya merasa tak begitu dekat dengan Basril Basyar. Pimpinan koran itu yang mengenal saya, adalah Fadril Aziz Isnaini Infai, yang ketika tahun 2001 memimpin perusahaan koran yang berkantor di Ulak Karang, Padang tersebut.

Di Padang Pos, saya sempat dapat penghargaan saat koran itu merayakan ulang tahun perdananya tahun 2000. Saya termasuk loper berprestasi, dan dapat piagama dari Pemimpin Umum Dian Wijaya, yang juga tidak mengenal saya.

Tahun 2006, saat saya diminta dan dipercaya oleh PWI Sumbar sebagai pemegang mandat PWI Padang Pariaman, dan sedang mempersiapkan konferensi PWI, Basril Basyar menelpon saya.

"BB, tuanku," kata dia mengenal diri saat telp dari nomor kartu halo masuk ke hp saya. 

Dia menelpon saat sedang di jalan menuju Pariaman untuk membuka konferensi. Dia kala itu menjabat Wakil Ketua Bidang Kesra PWI Sumbar. Datang bersama Gusfen Khairul ke Pariaman.

Lama juga dia menelpon, dan dia bertanya siapa calon ketua. Dia bertanya ke saya, mungkin saya di samping ketua panitia konferensi juga pemegang mandat. Jadi dianggap tahu banyak soal dinamika yang sedang bergulat di kalangan wartawan Pariaman.

"Siapa kira-kira yang akan jadi ketua PWI, dan berapa orang yang akan maju, serta bagaimana persiapan lainnya," kata dia.

Sehabis nelpon itu, saya berpikir. Kok Pak BB menelpon saya. Kenapa tak kawan wartawan senior yang ditelpon. Lama saya berpikir soal itu, dan akhirnya saya simpulkan sendiri.

Kesimpulan saya, inilah baru BB mengenal saya yang cukup lama juga jadi anggotanya lewat Padang Pos. Dan setelah itu, BB memimpin PWI Sumbar sempat dua periode. Dan saat pertama terpilih, termasuk konferensi PWI Sumbar yang cukup menghebohkan.

Dua periode jadi ketua, dan setelah itu jadi ketua DKD PWI saat Heranof Firdaus jadi ketua PWI, lalu konferensi Sabtu kemarin, kawan wartawan PWI mempercayakan kembali ketua PWI ke BB, begitu akrapnya Basril Basyar disapa banyak orang.

Artinya, BB lengkap sudah ke-PWI-annya. Tiga periode memimpin PWI, pernah jadi Ketua DKD, dan lama jadi pengurus PWI, dan tentunya menjadi tokoh yang amat luar biasa.

Secara pribadi, saya kagum. Dan di sisi lain saya juga heran. Apa tak ada tokoh lain, maka terpilih tokoh yang kenyang dengan pengalaman memimpin PWI.

Dalam pengkaderan, tentu PWI gagal mengkader pemimpin. Dan ini harus menjadi catatan penting bagi masa depan organisasi wartawan tertua di Indonesia ini.

Kesuksesan PWI di tangan BB tak kita ragukan. Banyak prestasi, dan jaringan BB yang kuat di pusat, ikut membesar PWI Sumbar itu sendiri.

Dan saya melihat, kondisi ini sungguh untuk lompatan PWI setelah lima tahun ini. Akan ada gebrakan yang amat luar biasa nantinya, sekaitan kian menjamurnya media online saat ini. 

Media sudah banjir, tentu SDM wartawan harus terus ditingkatkan. BB, selaku ketua terpilih sangat ditunggu gebrakannya soal itu. (***)



Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Hollywood Movies