Lubuk Alung, Sigi24.com--Tak pakai waktu lama. Beberapa menit setelah ditelpon Topik Hidayat, warga Lubuk Alung yang jadi anggota dewan, dua pejabat tekhnis di lingkungan Dinas PUPR Kabupaten Padang Pariaman, Selasa itu langsung ke lokasi terbannya tebing Sungai Batang Anai di Nagari Balah Hilie Lubuk Alung.
Jonadi dan Herman, Kabid dan Kasi di Dinas PUPR yang turun langsung melihat perkembangan terban yang kian mengancam lahan tersebut.
Topik Hidayat bersama Jondedi alias Budur yang minta penangan bencana ini secepatnya di respon Pemkab Padang Pariaman.
"Dan memang, sepanjang aliran Sungai Batang Anai dari hulu hingga hilir, sudah banyak yang punah. Aliran yang berpindah, dan mesti diluruskan kembali, agar tidak memunahkan perkampungan," kata dia.
Menurut anggota dewan dari PAN ini, ancaman ini adalah soal keutuhan kampung dan masyarakat, yang mesti diprioritaskan penyelamatannya.
Balah Hilie adalah nagari terparah akibat terbannya tebing, setelah kejadian terban dan longsor baru-baru ini di Nagari Sungai Buluah Timur.
Jonadi langsung mencatat keperluan penting yang mesti ditindak-lanjuti pihak pemerintahan nagari. Mulai dari surat permohonan, dukungan dari masyarakat pemilik lahan yang akan terkena normalisasi.
"Tolong siapkan dokumennya, nanti kita ambil gambar udara, supaya jelas apa sudah punah oleh aliran air dulunya," tulisnya ke Sekretaris Nagari Balah Hilie Rahmanul Hidayat.
Rahmanul Hidayat menyampaikan terima kasih atas kunjungan pihak PUPR dan wakil masyarakat di lokasi yang memang sedang dikeluhkan masyarakat.
"Kita akan siapkan semua dokumen penting, untuk menunjang dilakukannya normalisasi sungai ini. Dan secara lisan, pemilik lahan sudah setuju untuk dilakukan perbaikan itu," kata dia. (***)
