Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

IKKALA dan Jangan Ada Lagi Kita Menang Kampung Tergadai

Lubuk Alung, Sigi24.com--Ikatan Keluarga Kelarasan Lubuk Alung (IKKALA) adalah organisasi yang punya sejarah panjang dalam pergulatan anak nagari ranah dan rantau. 

Menyebut Kelarasan adalah mengacu ke istilah Lareh yang dulunya dipimpin "Angku Lareh", yang wilayahnya mencakup tiga kecamatan administrasi pemerintahan sekarang. 

Tersebutlah Lubuk Alung, Batang Anai, dan Sintuak Toboh Gadang yang dulunya satu kesatuan dibawah naungan Lareh Lubuk Alung. 

Angku Lareh Sulah yang menjabat tahun 1809, sangat terkenal hebat. Masyarakat di Lareh Lubuk Alung ini terus bersatu, bergotong royong, membangun kampung dan nagari. 

Jauh ke depan, dan masih di zaman Orde Baru lahir sebuah perkumpulan yang diberi nama Himpunan Pemuda Pelajara Lubuk Alung, disingkat Hippel. 

Tokoh organisasi yang memperkuat dunia siswa dan mahasiswa ini, di antaranya Zainuddin Zainun, Rustam Nurdin, Boestami, Bagindo Asli dan tokoh lainnya.

Hippel ini jatuh bangun, berdinamika kata orang sekarang. Kadang viral dengan banyak kegiatan sosial yang mendorong kaum pelajar untuk terus melanjutkan pendidikan, dan mencarikan solusi biaya pendidikan bagi anak nagari yang terbentur soal biaya. 

Happy Neldy, salah seorang tokoh masyarakat Lubuk Alung, setiap orang ada zamannya dan setiap zaman tentu ada tokohnya. 

Hippel vakum, generasi berganti demi untuk kelanjutan organisasi yang sudah sangat dirasakannya keberadaannya oleh kaum pelajar yang ada di Keselarasan Lubuk Alung ini, terutama para orangtua yang terbentur biaya pendidikan anaknya. 

Sekitar 1980 an, organisasi ini kembali membuat sejarah panjangnya, mengibarkan bendera. Di sini muncul tokoh Jasril Rozen, Irwandi Sulin, Ruswan Tanjung, dan sejumlah nama lainnya, menggerakkan kembali organisasi ini. 

Pertemuan sehabis lebaran kemarin, yang dikemas dalam halal bihalal, muncul keinginan dari banyak tokoh dan pemimpin serta pemuda ranah dan rantau, agar rasa Keselarasan itu ingin digairahkan kembali.

"Intinya, manjapuik nan tatingga mangampuangan nan taserak. IKKALA digerakan kembali lewat Musyawarah Besar (Mubes) yang terlaksana Sabtu pekan lalu," cerita Happy Neldy, Ketua DPC Gerindra Padang Pariaman ini.

Melaksanakan musyawarah untuk mufakat, dihadiri banyak tokoh dari berbagai latar belakang pendidikan dan profesi. Semua walinagari di tiga kecamatan, niniak mamak, alim ulama, cadiak pandai, tokoh politik, bundo kanduang dan pemuda.

Pelan tapi pasti, dan kemunculan kembali IKKALA ini dapat sambutan antusias. Seluruh peserta Mubes memberikan kepercayaan kepada Kolonel Adrian Adek sebagai Ketua Umum IKKALA.

Suara dari berbagai perantauan pun bermunculan, dan ingin membentuk IKKALA di tempatnya berkiprah. Paling tidak, organisasi ini sudah menasional, seiring akan adanya perwakilan di sejumlah provinsi lain di Indonesia ini.

IKKALA ingin kembali menanamkan rasa memiliki dan kepedulian terhadap masa depan Keselarasan Lubuk Alung ini. Ya, Keselarasan yang di dalamnya berhimpun masyarakat tiga kecamatan.

"Rakernas IKKALA sudah direncanakan. Rakernas membahas dan menetapkan lambang organisasi, menetapkan AD/ART, membuat program kerja, serta sekalian pelantikan pengurus hasil Mubes," sebut Happy Neldy.

Sekarang, katanya, komposisi pengurus masih dibahas dan dilengkapi. Dan tentunya semua unsur terlibat dalam membesarkan dan mengurus organisasi ini.

"Yang penting di masa depan tidak ada lagi istilah kita menang kampung tergadai. Dari sini kita mulai menanamkan rasa kebersamaan, rasa memiliki, dan rasa kepedulian terhadap Keselarasan Lubuk Alung," ulas dia. (***)



Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Hollywood Movies