Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Cerita Idealisme dan Menggairahkan Kembali Media Sumbar

Padang, Sigi24.com--Cerita idealisme seorang Infai yang menjadi kekuatan utama dalam kehadiran Media Sumbar ke tengah masyarakat pembacanya, masih terasa segar dan sangat dirindukan kembali di tengah kian maraknya media online saat ini.

Di samping cerita suka dan duka lainnya, juga tak kalah menghebohkan di sejumlah kalangan alumni Media Sumbar, Ahad (31/7/2022) yang bersua di Terandam III Padang, rumahnya H. Rizal Ramon yang pernah jadi Kantor Redaksi Media Sumbar.

Sayang, kawan alumni tak banyak yang datang. Pak Haji begitu bersemangat, dan menyediakan makan siang untuk 50 orang lewat catering.

Koran mingguan yang telah berubah jadi online, tapi agak vakum, meskipun personil di dalam redaksinya masih banyak, menjadi penyemangat dan komit para alumni yang bernostalgia untuk kembali bergairah.

Sangat disayangkan, online yang tak begitu semahal biaya media cetak bisa tak update menemui pembaca setianya.

Apa pun kondisinya, kami sepakat untuk kembali menghebohkan jagad media di ranah Minang ini, lewat sentuhan yang menginspirasi tentunya.

Pak Haji, Pak Sandy Sitia, dan Ibu mendiang Infai sangat setuju dan mendorong sepenuhnya Media Sumbar ini hadir kembali. Apalagi Asesor UKW wartawan PWI Pusat Fitri Adona, harus punya trik tertentu untuk memberikan yang terbaik terhadap media ini.

Pak Trikora Irianto, Ibu Yeyen Kiram yang terbilang wartawan senior ikut dan siap untuk membersamai atas kehadiran kembali media itu.

Tentunya, Terandam III masih menyediakan kalau memang butuh kantor. Tak usah ragu soal itu.

Pak Ahmad Jalinus dan Pak H. Ali Nurdin disepakati sebagai orang tua dalam grup WA, dan menjadi penggerak utama jalannya persatuan alumni ini.

Sementara, sebelum media ini kembali update, Pak Ali Nurdin dipercaya untuk menemui Efri Radesqi, yang kini menjalankan media ini.

Tentu, setelah pertemuan dengan Pemred Media Sumbar ini, akan ada pertemuan alumni kembali, untuk membenahi struktur organisasi, tata kerja serta pembenahan redaksi dan sirkulasi.

Tak terasa perjalanan waktu kian cepat dan kencang. Diawali dengan doa dan sebelum makan siang pun, Pak Ali memanjatkan doa dengan sangat khusuknya, seraya berharap segala cita-cita dan harapan menjadi kenyataan, serta kebersamaan terus terjaga dan berkesinambungan.

Idealisme dan nilai kebersamaan ini, adalah warisan langsung mendiang Pak Infai, guru para jurnalis yang kini sudah banyak cemerlang karirnya. (***)


Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Hollywood Movies