Padang Sago, Sigi24.com--Tanaman kelapa di Padang Pariaman adalah potensi terbesar, dan merupakan komuditi unggulan. Semua yang ada di kelapa menjadi nilai rupiah, bila diberdayakan dengan baik.
Anggota DPRD Padang Pariaman Alfa Edison merasa terharu melihat aktivitas siswa SMP N 2 Padang Sago yang tiap hari mengumpulkan daun kelapa ini, untuk dijual secara bersama oleh sekolah.
"Daun kelapa dipisahkan, dan menghasilkan lidi yang banyak kegunaannya itu menjadi nilai tambah tersendiri dalam soal kebutuhan di sekolah, terutama kebutuhan akhir tahun anak," kata anggota dewan dari NasDem yang sudah dua periode di lembaga wakil rakyat tersebut.
Dia melihat, Sungai Pua dan Koto Dalam Barat adalah kampung yang juga punya banyak kelapa. Dan selama ini, kelapa hanya buahnya yang termanfaatkan.
Dari hasil kunjungan bakal calon anggota DPRD Sumbar ini ke sekolah yang terletak di Sungai Pua ini, sangat menarik sekali hasil lidi yang dikumpulkan itu.
"Meski harga jualnya tak begitu tinggi, tapi bila dalam jumlah banyak, tentu akan sangat berarti sekali. Apalagi kendala selama ini di sekolah itu susah studi tiru ke luar daerah lantaran anak-anak tak punya uang, dan solusi demikian dicarikan dari kegiatan pengumpulan lidi tersebut," ungkap Alfa Edison.
Alfa Edison, tokoh masyarakat kelahiran 1967 dan mantan Walinagari Koto Dalam dua periode ini menyebutkan, langkah itu adalah memberikan edukasi soal nilai-nilai kewirausahaan di kalangan anak sekolah.
"Alhamdulillah, dari pertemuan saya dengan pihak sekolah, dan dipaparkan langsung oleh Kepala SMP Yulnarita, ternyata sangat disambut antusias oleh anak," ulas dia.
Terutama sekali, katanya, untuk mengisi waktu kosong di rumah. Saat pulang sekolah dan juga sedang tidak mengaji, anak-anak ini membuat kegiatan meraut lidi. Dan ditargetkan setiap anak membawa 30 lidi tiap hari. Bagi yang berlebih dinilai pula oleh sekolah.
Sekolah menyiapkan alat untuk meraut lidi itu yang juga dibuat langsung, alat praktis dan mampu membuat anak berkreasi dengan alat tersebut.
Menurut Alfa Edison, SMP N 2 Padang Sago ini adalah SMP Satap dulunya, dan kini sudah naik status, tentunya tak terlepas dari kemajuan yang terus meningkat dari masa ke masa.
Selaku putra daerah yang sedang duduk di dewan, Alfa Edison sangat mendukung apa yang sedang dikembangkan sekolah itu untuk sebuah kemajuan dan kemandirian anak didiknya sendiri.
Apalagi kalau sempat hasil kumpulan lidi ini sampai di ekspor keluar negeri, tentu akan menjadi nilai tersendiri. Sebab, apa yang ada di kelapa, hampir semuanya jenis ekspor.
"Semoga saja ini jadi besar. Artinya, kalau sekarang baru dari siswa sekolah, kedepan bagaimana dari masyarakat langsung, dan itu dikelola oleh koperasi sekolah. Wah, sungguh sebuah nilai besar," ulas dia. (***)
