Lubuk Alung, Sigi24.com--Peran silet sebagai pemersatu generasi muda dan yang tua, sangat nyata sekali. Tuo silek mengajarkan selain kepandaian untuk paga diri, silek juga mengajarkan filosofi yang penuh dengan adat budaya, akhlak mulia dan agama bagi generasi penerus.
Pakaian niniak mamak yang dipersalangkan ke anak kemenakan ini turun temurun, menjaring filosofis adaik baturunkan dan pakaian disaalangkan ke yang mudo serta guru silek atau tuo silek pada tiap nagari di Ranah Minang.
Ketua Kerapatan Adat Lubuk Alung Asril Muctar Dt Rangkayo Basa memotivasi pemuka silek dan niniak mamak salingka nagari, secara maksimal mendorong anak kemanakan untuk aktif dalam kegiatan ini.
Setelah ditutup jelang puasa lalu oleh Bupati Padang Pariaman, Minggu malam 26 Juni 2022, Sekda Padang Pariaman Rudy Rillis kembali membuka acara tajau silek Lubuk Alung periode 2022/2023, di lapangan parkir Samba Anduang, Pasar Kandang, Balah Hilie. Filosofis silek menjadi bahasa hantaran Sekda dalam malam pembukaan kemarin.
Ajakan kepada generasi tua dan hantaran motivasi kepada generasi muda menjadi menarik, karena sejalan dengan visi dan misi bupati dalam membangun Padang Pariaman.
Ajakan ini menjadi lebih agregat dengan penyampaian Sekda tentang keinginan bupati memasukan silek dan seni budaya ke dalam program dana APBD.
Hal ini sangat relevan untuk mendorong kegiatan budaya dan agama, utama sekali sebagai peran untuk menjaga akhlak generasi guna terbebas dari jeratan narkoba dan obat terlarang lainnya.
H. Husin, salah satu pemuka masyarakat Lubuk Alung mengharapkan kepada pemerintahan untuk mendukung kegiatan ini, guna mendorong terciptanya generasi muda cinta budaya, utamanya dalam pencapaian prestasi silek sebagai pemicu generasi muda dalam mencapai prestasi unggulan.
Permintaan tokoh silek Palo Mudo Aih, pemerintah daerah berkenan mendorong dan mendukung kegiatan ini dengan sukongan pembiayaan (bantuan) kepada kelompok pecinta seni budaya dan masyarakat pecinta silek.
Hal ini disampaikan demi kemajuan daerah dalam pembinaan dan tercapainya prestasi putra-putri Padang Pariaman dalam khasanah budaya Minang. (***)
