Lubuk Alung, Sigi24.com--Hingga Juni ini, sudah lebih setahun Efia Santi numpang tinggal di rumah kakaknya. Rumahnya yang terkena korban angin puting beliung, tak lagi bisa ditinggali.
Angin puting beliung yang menimpa rumahnya Maret tahun lalu membuat semua atapnya diterbangkan angin. Sampai kini, belum tergantikan dengan atap yang baru, karena ketidakmampuan ibu dengan enam orang anaknya.
Pasca kejadian, Efia Santi ada dapat bantuan Rp3 juta dari Baznas Padang Pariaman. Ya, bantuan zakat yang tak mampu membuat atap rumah itu kembali seperti biasa.
Ahad (19/6/2022) Efia Santi menceritakan perasaiannya ke Trismayeni, seorang tenaga sosial di Padang Pariaman. Merasa prihatin, Trismayeni pun ingin menyalurkan bantuan untuk rumah tersebut melalui pokok pikiran anggota DPR RI John Kenedy Azis.
Suaminya, Eri Yanto sepertinya tak mampu dan kuasa lagi menuntaskan kembali bangunan rumah yang dibangunnya secara bersusah payah dulunya itu.
Beban hidup yang kian tinggi, di tambah enam putra-putrinya masih dalam pendidikan, terasa sekali beratnya untuk membangun kembali rumahnya yang punah akibat kena puting beliung tahun lalu 2021.
Eri Yanto, seorang pedagang kaki lima di Padang, sedang menghadapi kerasnya hidup, di tengah himpitan beban hidup yang kian berat.
Berharap betul Efia Santi dan keluarga untuk bisa kembali tinggal nyaman di rumahnya di Taluak Balibi, Nagari Pungguang Kasiak Lubuk Alung ini.
Namun, jalannya belum bersua. Kedatangan konsultan Rutilahu, Trismayeni ini seolah memberikan angin segar buat keluarga ini.
Sebab, yang namanya numpang meskipun itu di rumah dunsanak akan terasa kurang nyaman. Apalagi sudah keluarga besar, dan kakaknya itu juga keluarga yang banyak, ya bersempit-sempitlah bila tidur malam.
