Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Menanamkan Nilai Keteladanan Lewat Belajar Sepanjang Waktu

Padang Pariaman, Sigi24.com--Sebagai seorang pengasuh Pesantren Madrasatul 'Ulum, Buya H. Zainuddin Tuanku Bagindo Basa tak sungkan-sungkan mengontrol anak asuhannya, di luar jam belajar.

Malam-malam, dia sering mengelilingi pondok, memastika santrinya sedang mengapa. Dan ketika dia mendapati sekolompok santri menghabiskan malam hanya berkegiatan tak berfaedah, dia pun mengejutkan santri itu, dan menyuruh tidur atau menghafal kaji.

Dan demikian itu hampir tiap malam dia lakukan. Padahal, ada santri piket yang bertugas mengontrol jalannyanya pendidikan di pesantren yang terletak di Lubuk Pua, Nagari Balah Aie Utara, Kecamatan VII Koto Sungai Sariak itu.

Merasa terkejut saat ngumpul di suatu tempat yang masih di lingkungan pondok, tak melihat gurunya datang, mereka pun berhamburan. Lari ke kamar masing-masing, lalu berpura-pura mengambil kitab dan buku pelajaran tentunya.

Buya Zainuddin Tuanku Bagindo Basa sepertinya tak sekedar mendidik anak-anak santri. Lebih dari itu, dia ingin menanamkan nilai dan rasa ke santri.

Ya, rasa ikhlas mengaji dan belajar, yang dimulai dari dirinya sendiri. Dakwah bil hal. Dengan tingkah laku dan perangai tentunya, yang kelak membekas dalam jiwa santri itu sendiri.

Lewat pengontrolan santri, yang semestinya tak lagi menjadi tugas dia, tetapi tetap dilakukannya dengan ikhlas. Rasa tanggungjawab terhadap anak yang dititipkan oleh orangtuanya di pondok itu, tentunya menjadi pemicu, sehingga dia melakukan hal itu dengan riang dan gembira saja.

Tugas demikian, tak ada yang menyuruh dia selain dari panggilan hati dan perasaan. Lewat itu, dia ingin mengajarkan nilai sabar dan ikhlas kepada santri.

Sabar menerima perintah guru untuk terus belajar, meskipun tidak waktu belajar. Dan ikhlas menerima perlakuan guru, yang hakikatnya untuk kebaikan santri itu sendiri.

Rasa dongkol dalam hati para santri saat kedapatan yang seperti itu, jelas ada. Namun, rasa dongkol itulah yang harus dilawan dengan cara menghadapi tiap saat.

Karena keseringan seperti itu, lama kelamaan, hati yang mendongkol bisa berubah dengan ikhlas. Mengakui sendiri bahwa dirinya terasa salah.

Lalu, sehabis shalat berjemaah, Buya Zainuddin Tuanku Bagindo Basa pun tak pernah lelah untuk terus mengingatkan santri agar shalat sunat.

"Sunat, sunat dulu," ujar dia saat usai shalat Maghrib berjemaah. Sebab, sebagian santri sehabis shalat dan zikir sesudah shalat ada yang memilih lari, meninggalkan tempat shalat.

Dia suruh santri shalat sunat, tapi dia duluan yang mengerjakannya. Itulah yang disebut dengan dakwah bil hal.

Di pondok ini, shalat lima waktu selalu berjemaah. Tak boleh santri shalat sendirian. Tiap waktu shalat masuk, santri dengan lekas mengumandangkan azan.

Buya Zainuddin Tuanku Bagindo Basa ikut dan sering membangunkan santrinya, saat Subuh hampir masuk.

Suara kerasnya mampu membangunkan santri dari kejauhan. Tak heran, sebelum masuk ke surau untuk shalat berjemaah, dia sempatkan waktunya berkeliling asrama santri.

Artinya, Buya Zainuddin Tuanku Bagindo Basa ingin mengembangkan belajar sepanjang waktu di pesantren itu. Hanya saja tidak diformalkan.

Santri dituntun untuk selalu pakai peci dan sarung, sebagai pakaian dalam tradisi santri sejak dulunya, dia sendiri yang memulainya.

Kemana pun dia, tak pernah tanggal atau berganti sarung dengan celana panjang. Kalau sempat orang melihat dia pakai celana panjang tanpa sarung, mungkin orang itu berpikir panjang.

Begitu cara Buya kelahiran Ulakan 1969 ini dalam mengembangkan pendidikan pesantren ala surau di Kabupaten Padang Pariaman.

Sebuah nilai keteladanan, yang banyak bersua dalam tingkah laku dan tabiat kesehariannya.

Kurang tidur, waktunya banyak dihabiskan untuk belajar dan mengajar. Membaca kitab dan buku, adalah kegemarannya. Suka dan senang membaca itu tumbuh pula candu membeli kitab.

Dari banyak membaca itu lahir banyak ilmu dan pengetahuannya, sehingga menempatkannya sebagai seorang ulama yang alim, menguasai banyak ilmu.


Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Hollywood Movies