Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Kembangkan Wirid Lama di Kalangan Anak Muda

Lubuk Pandan, Sigi24.com--Perkembangan yang kian kencang, tak pelak lagi berdampak pada tergerusnya sendi-sendi adat istiadat, serta budaya yang bernuansa agama di tengah masyarakat. 

Deni Adrian, salah seorang tokoh masyarakat Lubuk Pandan menyebutkan, keberadaan "orang siak", yang akan melestarikan budaya "mengaji kematian" di nagari Lubuk Pandan semakin berkurang.

Untuk ini, pihaknya memulai merangkul anak muda kampung itu, untuk ikut mempelajari "alat kampung" itu, terutama yang berhubungan dengan tugas dan fungsi orang siak itu sendiri. 

"Kita hidupkan mingguan yang mempelajari tata cara mengaji kematian dan mengaji mau masuk puasa, serta peringatan maulid nabi tentunya," kata dia. 

Termasuk juga mempelajari "badikie". Menurutnya, kegiatan diadakan di Surau Katapiang Tanjuang, Manggih Banyak, Korong Kampung Panyalai. 

Deni Adrian yang juga pengurus Partai Golkar Padang Pariaman ini menyebutkan, badikie yang mempelajari sarafal anam, adalah wirid lama pusaka usang, yang harus dilestarikan. 

"Alhamdulillah, kegiatan perdana kita untuk membuat wirid ini dihadiri oleh Walinagari Lubuk Pandan Yudhi Ferianto, tentunya apresiasi dan dukungan dari pemerintah nagari," ungkap Deni. 

Para niniak mamak, alim ulama dan orang siak senior dalam kampung juga sangat mendukung, sehingga lumayan pula anak muda ini antusiasnya untuk bisa ikut.

Apalagi, katanya, wirid demikian juga menjadi tradisi dan kebiasaan masyarakat Padang Pariaman. Yang meninggal dunia harus diberikan kaji dan doa oleh yang hidup, lewat orang siak.

Begitu pun mau masuk puasa, perayaan maulid nabi atau lepas niat dan nazar, juga menjadi penting keimuan ini dikembangkan untuk masa depan tradisi itu sendiri. (***)



Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Hollywood Movies