Dalam sambutannya, Bupati Suhatri Bur mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pembangunan tol ini. Sehingga, biaya ganti kerugian dapat dibayarkan pada hari ini, dengan tertib dan lancar.
Bupati berpesan kepada penerima ganti kerugian tol untuk dapat mengalihkan dana yang diterima pada hari ini ke wilayah lain sehingga tanah yang merupakan peninggalan nenek moyang pada zaman dahulu tidak habis begitu saja.
“Pergunakan ganti kerugian tol ini dengan sebaik-baiknya serta gunakanlah untuk hal yang bermanfaat. Sehingga, uang ini tidak habis secara percuma, dan maanfaatkanlah ganti rugi tol ini untuk mempererat kekeluargaan serta tidak menimbulkan perpecahan keluarga,” harap Suhatri Bur.
Bupati yang kerap disapa Aciak ini juga menargetkan pembayaran ganti rugi tol dapat diselesaikan pada bulan Juli mendatang dan berpesan kepada penerima untuk berhati – hati dengan mafia tanah sehingga tidak terlibat dengan penegak hukum.
sebelumnya, Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Sumatra Barat Syaiful menyampaikan, penerima pembayaran ganti rugi tol yang akan dibayarkan pada hari ini berjumlah 21 bidang dengan total pembayaran sebanyak Srp10,7 miliar.
Saiful berharap, pihak terkait dapat menyelesaikan kelengkapan dokumen untuk mendukung percepatan pembayaran.
”Dengan cepatnya penyelesaian dokumen, ganti kerugian tol ini dapat segera dibayarkan, semoga dananya dapat digunakan untuk kepentingan yang baik dan tidak menghamburkan secara konsumtif,” harapnya.
Agenda pembayaran ganti kerugian tersebut turut dihadiri oleh Forkopimda Provinsi Sumatera Barat, Forkopimda Padang Pariaman, Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional selaku pelaksana pengadaan tanah tol Padang – Kapalo Hilalang Project Director PT. HK, penjabat pembuat komitmen pengadaan tanah jalan tol Kementrian PUPR, Kepala OPD, camat, dan walinagari terkait. (IKP/Kominfo-T)
