Nagari Lubuk Alung membentang luas, sebagai bahagian Padang Pariaman. Sekarang nageri ini terbelah menjadi sembilan nagari, salah satunya nagari induk yang bernama Lubuk Alung. Satu korong bernama Koto Buruak, kampung di pingir Batang Anai inilah yang kita bicarakan.
Di ujung jembatan Koto Buruak terhampar bukit Lubuk Alung, Bukit Podzlan dan Clay yang dibelah rencana jalan lingkar. Jika berjalan dari arah barat menuju Batang Aie sebalah kanan, terhampar Bukit Podzlan ini bernama Bukit Lubuk Alung, dengan lubuk bernama Lubuk Alung, di atasnya berdiri Kantor Nagari Lubuk Alung.
Sekitar tiga tahun yang lalu, bukit ini kerontang tak berdaun, karena tidak ada tanaman yang tumbuh di atasnya kecuali ilalang dan pohon pinus.
Hari ini kita lihat bukit itu menghijau bagai hamparan hutan yang ditumbuhi oleh tanaman tua, seperti pokat, kelapa dan tanamaman palawija pisang dan pepaya. Ketika akan dimulai dulu saya ikuti gagasan awal berfikir tak akan mungkin subur tanah ini karena Bukit Podzlan. Kenyataan, berkat keseriusan dan kesungguhan mantan Walinagari Lubuk Alung Harry Subrata meyakinkan kami dan mengupayakan penanaman dengan penuh keyakinan, dan hari ini telah memberi bukti di atas kata tidak mungkin menjadi satu kejayaan di bidang pertanian hijau dan subur sehingga panas yang menerpa menjadi kesejukan lindungan tanaman yang hijau.
Dulu kita sibuk bercerita tidak mungkin, penuh keraguan, namun Allah memberikan keyakinan pada kita, lakukanlah dengan baik, maka keyakinan kita akan dikabulkan Nya.
Di Kabupaten ini banyak potensi lahan kosong kita yang berpeluang untuk ditanam, seharusnya kita manfaatkan, kita daya gunakan dengan penuh percaya diri menggunakan ilmu dan dimulai dengan niat suci, hasilnya bukan saat itu, nanti sesuai usia tanaman.
Seperti yang sekarang kami nikmati.
Harapan saya marliah kita coba, jangan menggunakan kata kalau dan bahasa berpropaganda, maka hasilnya akan nyata, berkarya dengan bukti, kalau kita lakukan dengan tulus, hasilnya akan sangat bermakna.
Ini satu bukti, bahwa jika Allah mengatakan qun maka jadilah ia, dalam surat yasin, ayat 82.
Dengan bukti ini, sebenarnya Allah memberi satu keyakinan kepada kita, bahwa sesuatu yang kita niatkan akan terjadi jika kita yakini usaha itu kita lakukan dengan sungguh, bukti satu kata yakin, lakukan dengan sungguh, maka usaha itu akan sampai.
Saya mengajak anak keponakan untuk saling berintegrasi, membuat satu kegiatan dengan tangan sendiri, maka keyakinan kita akan berbuah dan bernilai ekonomi.
"Banyak yang bisa kita lakukan, jika kita mau mengambil makna dari keseriusan. Harry Subrata Datuak Rangkayo Bssa, Pucuak adat Suku Jambak Lubuk Alung telah membuktikannya," kata tokoh masyarakat Bagindo Ruswan Tanjung.
Semoga kita bisa pula !!! (***)
Kemauan Anak Nagari Merobah Bukit Podzlan Jadi Ladang Pertanian Oleh Dr. Irwandi Sulin Dt. Gadang
Jumat, April 01, 2022
0
Tags