Lubuk Alung, Sigi24.com--Ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN) Lubuk Alung AM Datuak Rangkayo Basa, Sabtu dan Minggu (26-27/3) melakukan penutupan permainan niniak mamak, berburu babi dan silek.
"Alhamdlilah, malam ini penutupan silek dihadiri Bupati Suhatri Bur, dan Dandim Padang Pariaman Letkol Wahyu Hidayat dan camat Lubuk Alung Dion didampingi oleh Kadispora Padang Pariaman," katanya.
Sampai larut malam, dalam acara penutupan silek dan sekaligus menyambut bulan suci Ramadhan bersama niniak mamak, hadir pula tokoh masyarakat Happy Naldy, tuo silek dalam Nagari Lubuk Alung di Pasar Kadang, komplek Samba Anduang, Minggu (27/3) malam.
Bupati Suhatri Bur menyampaikan apresiasi kepada seluruh niniak mamak Lubuk Alung dan tuo silek, kapalo mudo dan rang mudo yang meluangkan waktu untuk membina anak-anak muda. Silek adalah pakaian atau suntiang niniak mamak yang dimainkan oleh sanak kemanakan.
"Dengan pembinaan silek ini, maka harapan generasi muda terlatih dapat kita capai dan pada akhirnya akan melahirkan generasi yang jauh dari penyakit masyarakat," katanya.
Menurut dia, generasi muda yang memahani silek akan sangat dekat dengan surau (masjid dan Mushalla) sebagai dasar terbentuknya generasi muda yang dekat dengan Tuhan.
Penutupan acara silek malam itu dilanjutkan dengan penampilan silek dari beberapa grup silek dari beberapa nagari.
"Kami niniak mamak dan tuo silek berterima kasih pada bupati atas perhatiannya kepada pembinaan silek ini, dan berharap dalam pembukaan acara silek salingka Lubuk Alung nantinya dalam acara vestifal pencak silat, bisa dijadikan sebagai pembinaan dan penciptaan generasi muda bersih dan berwibawa," kata Ketua KAN Lubuk Alung, AM Datuakl Rangkayo Basa. (**)
