Pariaman, Sigi24.com--Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Syekh Burhanuddin Pariaman melepas mahasiswanya untuk melakukan Kuliah Kerja Nyata (Kukerta), Senin (28/3) di kampusnya.
Pelepasan peserta Kukerta XXIV itu langsung dilakukan Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur yang diwakili Kadis Perhubungan Sutan Rifki Monrizal, dan dihadiri banyak tamu undangan, serta petinggi sekolah tersebut.
Kukerta merupakan program kampus, dalam membangun kemadirian mahasiswa dan mahasiswi. Tentu dalam rentang waktu yang cukup panjang itu, mahasiswa yang tergabung dalam kegiatan bergengsi ini terjun langsung ke tengah masyarakat.
Menurut Rifki Monrizal, Kukerta ini adalah kesempatan bagi mahasiswa dan mahasiswi untuk mengabdi di tengah masyarakat."Terapkan seluruh teori yang telah diterima di kampus, gali semua potensi yang ada. Ini adalah kesempatan mahasiswa untuk belajar di luar area kampus dengan langsung terjun di tengah-tengah masyarakat," ungkapnya.
Dia minta dan mengajak kampus STIT Syekh Burhanuddin serta seluruh mahasiswa yang akan Kukerta, untuk memberikan kontribusi positif terkait dengan tema keagamaan. Sesuai dengan kampus yang berbasis agama, tentu peserta Kukerta STIT akan banyak menghadapi persoalan keagamaan di masyarakat, tempat mereka mengabdi.
"Agama tanpa ilmu adalah buta. Ilmu tanpa agama adalah lumpuh," ulas Monrizal yang dikutibnya dari tokoh hebat Albert Einstein. (**)