Parik Malintang, Sigi24.com--Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) telah mewarnai perjalanan bangsa Indonesia selama 68 tahun. IPNU tetap konsen mengawal isu pendidikan, pelajar dan santri,
Demikian diungkapkan Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PP IPNU) Aswandi Jailani pada pelantikan PC IPNU Kabupaten Padang Pariaman masa khidmat 2021-2023, Ahad (27/2/2022) di aula kantor bupati, di Parik Malintang.
Menurut Aswandi Jailani pengurus yang dilantik harus tanamkan dalam dirinya, bahwa jangan anggap sebuah gaya-gayaan semata, namun harus mengabdi.
“Selama 68 tahun Ikatan Pelajar Nahlatul Ulama telah membina watak nusa dan bangsa. Hendaknya IPNU dari hari ke hari, masa ke masa tidak bertambah tua namun harus semakin muda. IPNU harus lebih berakselerasi," ungkap Aswandi memberi semangat kepada Kader IPNU Padang Pariaman.
Dikatakan Aswandi, mengabdi di organisasi, yakni berbuat untuk organisasi, laksanakan kaderisasi, serta urus organisasi. Semoga dengan dikukuhkannya pengurus pimpinan IPNU Kabupaten Padang Pariaman masa khidmat 2021-2023, dapat melahirkan kader-kader unggul.
“Kader IPNU harus mampu beradaptasi dan berakselerasi dalam peradaban dunia, serta produktif mewujudkan ide-ide baru dalam membiakkan IPNU. Ingat doa yang dilantunkan KH Hasyim Asy'ari, yakni 'Barangsiapa yang mau mengurus NU akan aku anggap sebagai santriku. Siapa yang menjadi santriku akan kudoakan khusnul khatimah beserta anak-cucunya' yang terkenal itu, Menjadi kader yang sejati, harus menata niat dari awal berorganisasi dan ikhlas dalam mengabdi, "Kita tidak perlu banyak pengurus, Cukup seorang namun mampu mengurusi organisasi, buat apa banyak namun tidak mampu ngurusnya," tegas Aswandi.
Pelantikan sekaligus Seminar Nasional dan Harlah IPNU ke-68 dihadiri Sekda Padang Pariaman Rudy Repenaldi Rilis, Ketua PCNU Padang Pariaman Dr. H. Zainal, Bendum PW IPNU Sumatera Barat Fernando Yudistira, puluhan kader IPNU dan undangan.
Ketua PC IPNU Padang Pariaman Faisal Bismikal Adam, melaporkan kegiatan kaderisasi berjalan aktif. Bukan hanya di pondok pesantren dan madrasah aliyah namun juga di sekolah SMA Negeri ataupun swasta.
"Padang Pariaman juga dijuluki kabupaten santri. Tidak heran IPNU aktif disini. IPNU Padang Pariaman mentargetkan komisariat di seluruh sekolah dan pesantren, dan sekarang sudah memiliki 4 komisariat," ungkap Faisal.
Sekda Padang Pariaman Rudy Repenaldi Rilis dalam sambutannya memberikan apresiasi pada semua program dan kegiatan yang dilaksanakan IPNU. Karena semua itu sejalan dan selaras dengan visi dan misi bupati.
Ketua PCNU Padang Pariaman Dr. H. Zainal, menasehati proses kaderisasilah yang sebenarnya mematangkan emosional, secara spontan dan sportif. "Siapkan kader-kader yang mempunyai pemahaman dalam konsep washatiyah, aktif melakukan kaderisasi, kaderisasi yang dilakukan harus menyeluruh. Karena jadi pemimpin bangsa, butuh orang-orang yang profesional dibidangnya masing-masing. Bukan satu orang yang profsesional d isatu bidang saja," tutur Zainal, yang juga Pimpinan Ponpes Bustanul Yaqin Lubuk Alung. (*)