Patamuan, Sigi24.com--Nagari Tandikek Selatan, Kecamatan Patamuan, Kabupaten Padang Pariaman terpilih sebagai nagari percontohan atau pilot project untuk program Gerakan Keluarga Sehat, Tanggap dan Tangguh Bencana (GKSTTB), keluarga sehat pasangan usia subur bidang kesehatan keluarga dan lingkungan.
Kabupaten Padang Pariaman merupakan salah satu dari 4 daerah yang dipilih oleh Tim Pokja 4 Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP. PKK) Provinsi Sumatera Barat, yakni 2 kabupaten dan 2 kota. Pemilihan itu dilakukan berdasarkan identifikasi situasi, kondisi dan potensi serta permasalahan yang dihadapi di daerah setempat. Terpilihnya Nagari Tandikek Selatan ini, karena juga merupakan nagari Lokus Stunting.
Berkaitan dengan itu, Rabu (23/2) Tim Pokja 4 TP PKK dan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat melakukan pembinaan dan verifikasi data di Nagari Tandikek Selatan. Kegiatan pembinaan program GKSTTB ini bertujuan untuk meningkatkan dan melakukan perubahan serta program inovasi untuk menangani masalah kesehatan yang ada di Nagari Tandikek Selatan.
Di sela-sela kesibukan, Ketua TP PKK kabupaten Padang Pariaman Ny. Yusrita Suhatri Bur nenyempatkan hadir untuk menyambut kedatangan rombongan dari provinsi, didampingi oleh Ketua Pokja 4 kabupaten dan Tim Kecamatan Patamuan, Kepala Puskesmas Patamuan, Walinagari Tandikek Selatan, Ketua TP. PKK Kecamatan, Nagari beserta Kader PKK dan tokoh masyarakat setempat.
Ny. Yusrita Suhatri Bur menyampaikan, semua kader bergerak giat dan aktif untuk melaksanakan 10 program pokok PKK, yang dimulai dari Dasawisma yang merupakan ujung tombak dari PKK nagari, kecamatan dan kabupaten hingga provinsi dan nasional. Terutama dalam mewujudkan keluarga, masyarakat serta bangsa yang sehat dan sejahtera.
"Salah satu upaya untuk mencegah Stunting dan upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui penerapan pola hidup sehat, perilaku hidup bersih dan sehat, serta memenuhi kebutuhan gizi seimbang. Karena itu, jadikan inovasi wujudkan gizi seimbang dengan "isi piringku dari kebunku," jelas Yusrita.
Ketua TP PKK kabupaten juga menyampaikan, bahwa dukungan dan sinergitas OPD, masyarakat di ranah dan rantau serta mitra dan sektor terkait untuk kegiatan PKK, sudah berjalan sangat baik. Dia juga menghimbau agar di setiap masyarakat ada gerakan rajin menanam dan memanfaatkan pekarangan rumah masing-masing, untuk pemenuhan kebutuhan gizi keluarga.
Pada akhir sambutannya, Yusrita juga mengucapkan terima kasih kepada Ketua Tim Pokja 4 Provinsi Sumbar beserta rombongan, atas pembinaan langsung dan verifikasi data yang dilaksanakan di Nagari Tandikek Selatan.
Sementara itu, Ketua Tim Pokja 4 TP. PKK Provinsi Sumatera Barat sangat mengapresiasi, atas dukungan penuh dari Ketua TP. PKK Kabupaten dan Kerjasama antar lintas sektor serta upaya inovasi yang telah dilakukan dalam kegiatan Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana ini.
"Semoga dengan adanya upaya bersama dalam program Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana ini, maka diharapkan akan tercipta keluarga dan masyarakat Nagari Tandikek Selatan yang sehat dan mandiri dalam mewujudkan Padang Pariaman berjaya," ungkapnya.
Dikatakan, bahwa kegiatan ini telah mengacu kepada Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2017 tentang Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 36 Tahun 2020 tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 99 tahun 2017 tentang Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dalam Pasal 7 ayat (2) huruf c dijelaskan, bahwa kelompok kerja 4 sebagai pengelola program kesehatan, kelestarian lingkungan hidup dan perencanaan sehat.
Sekaitan dengan hal tersebut diatas, TP. PKK Provinsi Sumatera Barat akan menunjuk satu Kabupaten dan satu Kota sebagai Pilot Project GKSTTB Provinsi Sumbar. Yang akan dipilih dari 2 Kabupaten dan 2 Kota yang sedang dan akan dikunjungi ke lapangan, untuk dilakukan verifikasi data oleh Tim Pokja 4 TP. PKK Provinsi dan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat. (release)