Serangkaian acara di Hari Pers Nasional (HPN) 2022, telah berlangsung sejak Senin, 7 Februari. Pagi menjelang siangnya, saya berkunjung ke Sekretariat PWI Pusat, di Hotel Claro Jalan Edi Sabara No.89, Lahundape, Kota Kendari.
Panitia tampak sibuk membagi kokarde, untuk tamu yang datang dari seluruh provinsi di Indonesia. Di lobi hotel tampak banyak wartawan senior dari berbagai provinsi, saling sapa. Sepertinya mereka akrab. Mukin karena sering bertemu. Setidaknya dalam acara HPN yang digelar tiap tahun.
Esok harinya, Selasa, 8 Februari, sore pukul 15:00 waktu setempat, saya lihat Walikota Padang Panjang Fadly Amran, menjadi nara sumber dialog kebudayaan di RRI Kendari di Jalan Laute No.44, Mandonga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Letaknya tidak jauh dari tempat saya menginap Hotel Zenith di Jalan Malik Raya No.20, Korumba, Kec. Mandonga, Kota Kendari. Saya pesan gojek motor saja ke RRI dengan bayaran Rp. 7.000.
Sembilan kepala daerah, penerima Anugerah Kebudayaan Persatuan Wartawan Indonesia (AK-PWI) 2022, tampil mempresentasikan sekilas, tentang sinergi kebudayaan lokal dengan program pembangunan daerah.
Mereka diminta menyampaikan sepintas, cuplikan makalah dalam seleksi penerima AK-PWI 2022, di Gedung PWI Jakarta, Desember tahun lalu.
Acara ini dipandu Yusuf Susilo Hartono dari PWI Pusat. Ikut memberikan sambutan Ketua Dewan Pers Muhammad Nuh dan Ketua PWI Atal S Depari.
Seminar berjalan lancar sampai menjelang senja. Pengunjung ramai memenuhi ruang pertemuan RRI Kendari, yang tidak begitu besar. (as. patimarajo)