Pariaman, Sigi24.com--Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) merupakan lembaga pemerintah non struktural, yang dimandatkan oleh Undang Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat Nasional. Di situ dijelaskan bahwa, Baznas memiliki tugas pokok dan fungsi untuk pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejateraaan masyarakat.
Hal ini diungkapkan Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur pada saat menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-21 Baznas yang jatuh pada 17 Januari lalu. Acara yang sekaligus penganugerahan penghargaan zakat tahun 2022 itu, berlangsung di Gedung Saiyo Sakato Jl. M. Syafei Pariaman, Kamis (20/1).
Dia mengatakan, pemerintah daerah memberikan apresiasi kepada jajaran Baznas. Karena melalui kerjasama yang baik dan berkolaborasi dengan OPD terkait, telah bisa berbicara di tingkat nasional. Hal itu dibuktikan dengan berhasilnya meraih zakat award, untuk kategori kepala daerah pendukung gerakan zakat Indonesia. Kabupaten Padang Pariaman satu-satunya daerah di Sumatera Barat yang meraih anugerah itu dan untuk seluruh Indonesia hanya diberikan kepada 10 kabupaten dan 5 kota.
"Seiring dengan bertambahnya umur, diharapkan Baznas dapat melaksanakan kewajiban dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, dan semakin kokoh sebagai lembaga utama yang menyejahterakan umat. Terutama dalam menumbuhkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat serta meningkatkan keimanan dan ketakwaan. Pengurus UPZ dapat merangkul, mengajak dan menghimbau para muzakki di lingkungan untuk mengeluarkan zakatnya," ungkapnya.
Suhatri Bur yang juga pernah menjabat Ketua Baznas Padang Pariaman ini melanjutkan, berkaitan dengan tugas pokok tersebut, Baznas telah banyak berkontribusi untuk kesejahteraan masyarakat, dengan berbagai macam program unggulan. Program beasiswa berprestasi, bantuan rumah tidak layak huni, bantuan biaya berobat, modal usaha, serta bantuan untuk bidang keagamaan.
"Semoga Baznas semakin eksis, serta mampu membangun sinergisitas dengan program-program pemerintah daerah. Seperti, pemulihan sektor ekonomi pasca pandemi covid-19, bidang kesehatan, pendidikan, kemanusiaan dan kebencanaan serta pembangunan bidang dakwah dan advokasi tentang zakat kepada seluruh lapisan masyarakat," tutupnya.
Ketua Baznas Dr. Rahmad Tk. Sulaiman menyebutkan, indeks grafik zakat terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada bulan Juli 2020 perhimpunan zakat berada di angka Rp6,9 miliar. Sedangkan pada tahun 2021 menurut update terakhir berada di angka Rp8,2 miliar.
"Insya Allah di tahun 2022, kita targetkan untuk menyentuh angka Rp10,2 miliar. Kita terus berikhtiar untuk mewujudkan ini," ujarnya.
Ia beserta jajaran terus melakukan upaya untuk meningkatkan kepercayaan muzakki. Dengan terus berbenah dan meningkatkan layanan dan melaunching aplikasi-aplikasi yang sengaja dirancang untuk memudahkan muzakki dalam membayarkan zakatnya.
Dalam penganugerahan tersebut, ada beberapa kategori penghargaan, yaitu tokoh penggerak zakat kategori inisiator diberikan kepada H. Ali Mukhni. Kemudian, kategori Bapak Amil Zakat Padang Pariaman kepada H. Ahmad Syukri, Suhatri Bur, dan Syamsuardi Surma.
Selanjutnya, kategori pengumpul terbaik di lingkungan OPD, yaitu Bendahara Sekretariat Daerah Kabupaten Padang Pariaman, SMPN 1 Kecamatan Sintuak Toboh Gadang dan Bendahara KSPW Batang Anai.
Selanjutnya, UPZ Nagari Pungguang Kasiak Lubuk Alung, Sintuak, dan UPZ Nagari Toboh Gadang berhasil meraih penghargaan sebagai UPZ terbaik.
Sementara itu, peraih penghargaan kategori muzakki perantau luar daerah adalah H. Auang, H. Lawanis, H. Ramal Saleh, Zulkaham, dan untuk muzakki lokal adalah Alam Syahri. Kemudian Husni Tamrin Tk Labai Sinaro, sebagai tokoh masyarakat penggerak zakat dan Trisma Yeni sebagai Relawan Pengumpul Zakat.
Kategori pengelola kotak infaq terbaik berhasil diraih oleh Swalayan Saga Sicincin dan Swalayan Lubuk Alung. Kemudian, Penghargaan atas kerjasama dalam partisipasi pelaksanaan pengumpulan sedekah bencana untuk korban Semeru Lumajang, diraih oleh HMI Komisariat STKIP YDB Lubuk Alung. (release)