Kadisdikbud Drs.H.Anwar,M.Si tetap terus memberikan semangat anak-anak untuk belajar ketika berkunjung di SDN 04 Kecamatan V Koto Timur. (Foto.dok.sri) |
Kudu Gantiang Barat - Dinding gedung telah berlumut. Atap banyak keropos dan bolong. Ruangan belajar pakai terpal plastik. Begitu kondisi bangunan Gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) O4 Kecamatan V Koto Timur, Padang Pariaman, Sumatera Barat. Menyebabkan kondisi ruang belajar tak nyaman. Proses pembelajaran tak maksimal sebagaimana mestinya.
Melihat kondisi SDN 04 yang terletak di Lorong Sungai Kalu, Nagari Kudu Gantiang Barat ini, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Padang Pariaman Drs.H.Amwar, M.Si turun mendadak kesana begitu mendapat informasi, Kamis (18/11/21).
Ketika tiba di SDN 04 ini, Kadisdikbud Anwar terkesima dan sedih melihat gedung yang dibangun dari NGO pasca gempa 2009 itu. Juga didapati salah seorang guru sedang membersihkan lantai dari genang air, sebab air hujan turun lebat pada malam harinya.
Tak pelak lagi, Anwar yang humanis langsung naik ke lantai dua. Kesemua ruang kelas diamati dan diperiksa, tak layak sebagai Sekolah. Hal itu terlihat, dinding dihiasi lumuik" dipicu terkena siraman air hujan tiba. Juga Anwar langsung memberikan motivasi dan semangat belajar kepada murid Kelas IV dan VI
"Terlihat ada 3 (tiga) ruang yang berada pada lantai atas ini, terpaksa mempergunakan terpal plastik sebagai tudung menahan air hujan tiba. Atap banyak berlubang, bahkan keropos. Semalam hujan lebat mengguyur, dan beginilah kondisi SDN 04 ini" tutur Kepala SDN Zuraina, S.Pd bersedih kepada Kadisdikbud Anwar usai ia mengamati bagunan berlantai dua itu.
Zuraina juga telah melaporkan dan mengajukan proposal ke Pemdakab Padang Pariaman melalui Dinas Dikbud.
"Mohon diperhatikan kondisi SDN 04 ini Bapak Kadis yang telah kian parah atapnya. Bila terjadi ambruk atap bersama kerangkanya, tentu beresiko terhadap anak didik" ujar Kepsek itu khawatir.
Ia juga meyebutkan tenaga pendidik sebanyak 7 orang terdiri 5 PNS dan 2 Honor dengan mempunyai murid sebanyak 91 orang.
Menanggapi kondisi bangunan SDN 04 ini, Kadisdikbud Anwar mengaku akan membicarakan dengan pihak perencanaan untuk diajukan ke DPRD.
"Kita terenyuh dan sedih melihat kondisi bangunan SDN 04 ini. Namun demikian, tenaga pendidik bersama murid masih punya semangat untuk proses pembelajaran. Hal ini, kita apresiasi semangat mereka" sebut Anwar kpada Sigi24.com di SD tersebut.
Kemudian, Kadisdikbud Anwar melanjutkan peninjauan ke SDN 09 Kecamatan V Koto Kampung Dalam yang berlokasi di Bayur, Campago Barat.
Disini, juga ditemukan atap Sekolah yang bocor dan keropos. Terutama atap pada ruang belajar Kelas 1 dan 2, ruang Pustaka, UKS dan Toilet.
"Bangunan gedung SDN 09 Bayur, juga merupakan bantuan NGO 2010 pasca gempa 2009 mempunyai 7 lokal. Mendidik murid sebanyak 97 orang, guru 9 orang terdiri 8 PNS dan 1 Honor" sebut Kepsek Zakaria, S.Pd kepada Kadis Anwar.
Mantan Kabag Kesra itu mengaku menampung kesemua hasil temuan dilapangan. Hasil temuan dari inspeksi mendadak (sidak) kita kumpulkan. Temuan kerusakan fisik maupun non fisik yang "bermasalah" akan dibahas secara bersama-sama dengan suatu Tim nantinya.
"Kita himpun dulu permasalahan dilapangan. Namun demikian, penguatan pendidikan karakter kepada anak terus disemangati, disipilin guru bersama Kepsek terus dimotivasi, gerakan K3 terus dibudayakan, dan sosial kemasyarakatan tenaga pendidik dengan lingkungannya tetap diingatkan. Keempat aspek itu akan terus kita gerakan kepada tenaga pendidik dan tenaga kependidikan SDN dan SMPN demi mewujudkan Padang Pariaman Berjaya" tegas dia mengakhiri.(sri).