VII Koto, Sigi24.com--Air Sungai Batang Ampalu dijadikan potensi untuk pengembangan lahan sawah masyarakat di Toboh Binu, Korong Guguak, Nagari Lurah Ampalu, Kecamatan VII Koto Sungai Sariak, Padang Pariaman.
Adalah Gabungan Kelompok Tano (Gapoktan) Guguak Saiyo Mandiri, Kamis (25/11/2021) masyarakat petani yang tergabung di berbagai kelompok tani yang menjadi garapan Gapoktan itu melakukan gotong royong, membuat saluran air air dari sungai ke bandar irigasi.
Hasanuddin, Seksi Pengembangan Gapoktan Guguak Saiyo Mandiri yang memimpin jalannya gotong royong itu menyebutkan, pembuatan saluran air dari sungai ke irigasi ini amat penting, karena sawah di seputaran Toboh Binu ini amat bergantung pada adanya irigasi.
"Alhamdulillah, dengan melakukan gotong royong secara rutin, akhirnya air bisa masuk sawah, dan tentunya masyarakat akan rutin turun ke sawah sebagai sumber utama kehidupan masyarakat kampung," kata dia.
Menurut dia, dalam Gapoktan Guguak Saiyo Mandiri ada empat kelompok tani dan satu Kelompok Wanita Tani (KWT) Anggrek yang bergabung. Melalui kelompok itulah masyarakat mengembangkan lahan sawah yang ada di Korong Guguak ini.
Hasanuddin menyebutkan, keberadaan Irigasi Toboh Binu sebenarnya sudah lama. Namun, karena kurang terawat, akhirnya irigasi itu punah. Malah masih ada jejak bangunan batu irigasi itu. Nah, gotong royong bersama Kamis kemarin itu, di samping membuat ampangan Sungai Batang Ampalu sebagai arus utama pemasukan air untuk irigasi ini, juga sekalian membersihkan kembali irigasi yang bersemak dan punah tersebut.