Sumut, Sigi24.com--Majelis Shalawat Diba’ Ahlul Kirom merupakan sebuah amalan rutinan yang biasa diamalkan oleh orang-orang Nahdliyin, tak terkecuali para Jam'iyyah Annahdliyyah Kultural di Sumut.
Menggaungkan shalawat diharapkan kelak di yaumul qiamah akan mendapat syafaat Baginda Rasul. Syafaat yang sangat diharapkan oleh para umat muslim di seluruh dunia.
"Dengan shalawat, kita akan tahu cara merasakan nikmat dalam kepahitan-kepahitan masalah, hingga tiada ruang yang tersisa untuk kepahitan melainkan menjadi manis nikmat rohani," kata KH. Akhmad Khambali, Pengasuh Majelis Shalawat Ahlul Kirom.
Dia mengatakan, bahwa majelis ini dilaksanakan setiap Selasa malam Rabu di rumah-rumah jamaah secara bergilir di Kota Medan. Pemilihan tempat berdasarkan urutan atau kelonggaran kegiatan di tempat-tempat tersebut.
Kegiatan Majelis Shalawat Maulid Diba’ dapat dihadiri oleh seluruh jamaah di lingkungan wilayah Sumatera Utara, dan juga terbuka untuk khalayak umum. Semakin banyak yang mengumandangkan shalawat, maka diharapkan kehadiran Rasululloh SAW akan semakin mendalam.
Selain mengumandangkan shalawat, juga terdapat pembacaan doa yang besar harapan seluruh jamaah untuk sampai kepada sang Khaliq.
"Ketika Allah memerintahkan shalat, mustahil Allah shalat. Ketika Allah memerintahkan zakat, mustahil Allah berzakat. Ketika Allah memerintahkan haji, mustahil Allah berhaji. Tapi ketika Allah memerintahkan bershalawat, Allah juga bershalawat. Inilah keistimewaan ahalawat," ujar Kyai Khambali.
Di sisi lain, menurut Kyai Mukhtarom, Pembina Majelis Shalawat Ahlul Kirom, majelis ini menjadi wasilah bagi para jamaah yang punya hajat, niatan dan lain sebagainya, yang tujuannya mengetuk pintu langit melalui wasilah shalawat dan pembacaan Maulid Diba'.
Kegiatan tadi malam diikuti dengan penuh khidmah dan keharuan serta kecintaan terhadap Kanjeng Nabi Muhammad SAW. Silakan hadir setiap minggu, tepatnya Selasa malam Rabu. (ad)