Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

KKG PAI Laksanakan Workshop Pembuatan Media Pembelajaran Berbasis IT

 


Sungai Sariak, Sigi24.com--- Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) harus mampu mengembangkan diri melalui Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB). Hal demikian sebagai salah satu upaya untuk menunjang karir dan menambah kompetensi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Padang Pariaman.

Hal itu ditegaskan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan diwakili Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Sekolah Dasar (SD) H.Hasanuddin,S.Pd, MM ketika membuka Workshop "Pembuatan Media Pembelajaran Berbasis IT dan Sosialisasi ANBK Guru di Sekolah" di SDN 34 VII Koto, Jum'at (12/11/21).

Dikatakannya, kita berada di zaman Zero yang bersimbol "Z', maka guru harus memiliki keahlian dalam bidang Informatika Tenologi (IT). Untuk itu diperlukan peningkatan kemampuan mengoperasionalkannya. Sehingga melalui workshop ini tidak ada lagi guru PAI yang gagap teknologi.

"Setidak-tidaknya agar guru PAI harus memiliki keahlian dalam bidang IT untuk pembelajaran. Keahlian ini sangat mendukung kinerjanya sebagai ASN.Begitu mahir dan menguasai IT, maka guru bisa membuat RPP digital, Media Pembelajaran Digital dan Inovasi Pembuatan Video Pembelajaran," ujar Hasanuddin yang juga Ketua PGRI Padang Pariaman itu.

Ia menyebutkan begitu banyak guru yang menolak mengangkatkan acara pasca pandemi ini. Sedangkan guru PAI selalu siap menghadapi tantangan dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.

Untuk mengangkat kegiatan, ungkap Hasanuddin, berarti membuktikan loyalitas dan tekad yang kuat dari guru PAI untuk maju sesuai dengan semangat guru penggerak yang sedang berjalan. 

Ia juga menghimbau dan mengingatkan guru PAI yang terlibat dalam pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Terutama sekali agar berhati-hati dan menjaga pengelolaan dana  sesuai dengan petunjuk tekknisnya.

"Inspektorat akan turun pada beberapa titik lokasi di Kabupaten Padang Pariaman. Juga dalam pemeriksaan dana BOS kali ini, melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Jadi berhati-hatilah mulai dari sekarang" tegas mantan Kasi Kurikulum itu. 

Ia berharap sangat kepada seluruh guru dan Kepala Sekolah agar berhati-hati dalam pengelolaan dana BOS ini.

Sementara itu Kasi PAI Kantor Kementerian Agama Kabupaten Padang Pariaman Epi Mayardi, M.Ag menyampaikan tentang Visi dan Misi Kementerian Agama “Mewujudkan Kemterian Agama yang Profesional, dan Handal dalam Membangun Masyarakat yang Shaleh, Cerdas, Moderat dan Unggul".

"Dan salah satu misi tersebut meningkatkan layanan pendidikan yang merata dan bermutu serta meningkatkan daya saing pendidikan. Sehingga tangggung jawab ini, juga terletak pada pundak guru agama di Sekolah" ungkap Epi Mayardi.

Untuk itu, bekerjalah sesuai peraturan yang telah ada untuk meningkatkan keprofesionalan sebagai tenaga pendidik. Adanya kegiatan Workshop Pembuatan Pembelajaran berbasis IT, tentu akan menambah wawasan dan keterampilan mengasah diri, harap Kasi PAI itu.

Ketua Kelompok Kerja Guru (KKG) PAI Kabupaten Padang Pariaman Marjongki S.Ag, M.Pd melaporkan kegiatan Workshop sebagai kolaborasi Koordinator Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Alfian Tarmizi M.Pd dengan Koordinator Bidang IT Andrizal Ali, M.Pd.

Disebutkannya, peserta berasal dari guru PAI sebanyak 36 orang yang merupakan utusan Kecamatan dengan Nara sumber sebanyak 3 orang terdiri Alfian Tarmizi, Andrizal Ali dan Dedi Zulhendra. Kegiatan dilakukan selama 2 hari Jumat-Sabtu/12-13 November 2021. 

'Kegiatan ini merupakan Program KKG PAI yang tertunda setahun yang lalu disebabkan pandemi Covid-19" ucap Marjongki. (AL/sri).

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Hollywood Movies