Pekanbaru –Meskipun kepengurusan Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Forum Komunikasi Masyarakat Piaman Indonesia (FKMPI) Riau belum dikukuhkan, sejumlah kegiatan telah dan akan dilakukan, dan tentunya ikut mewarnai dinamika masyarakat bumi Lancang Kuning itu, terutama di kalangan “orang awak”.
Inilah cerita pertemuan dan silaturrahmi antara PWI Pariaman dengan pengurus DPP FKPMI Riau, Jumat (12/11) usai shalat Jumat di sekretariat forum itu di bilangan jalan Tuanku Tambusai, Kota Pekanbaru, Riau.
Tentu sebuah terobosan dan lompatan yang amat luar biasa yang patut diberikan reward. Apalagi program itu berkaitan erat dengan tuntutan keadaan sosial kemasyarakatan, seperti menggelar vaksinansi massal yang diperuntukan buat orang awak, penanaman bibit kayu, serta pelatihan kemadirikan UMKM di kalangan perantau yang akan menunjang perekonomian, dan sejumlah kegiatan lainnya yang akan menunjang keberadaan organisasi demikian.
“Lewat organisasi ini, anak-anak muda kita bias belajar adat istiadat, kesenian yang berkembang di kampung harus dimasyarakatkan di perantauan ini, agar anak-anak dan pemuda kita tidak lupa akan kampong dan tanah kelahirannya nenek moytangnya sendiri,” cerita Ketua DPP FKMPI Riau Agus Sikumbang dalam pertemuan yang tak begitu lama tersebut.
Potensi besar rang Piaman di perantauan tanah Milayu ini, adalah sumber energi terbesar untuk memperluas cakupan jalannya FKMPI Riau yang akan dilantik oleh Ketua Umum DPN FKMPI Pusat. “Alhamdulillah, di sejumlah kabupaten dan kota di Riau, organisasi ini sudah terbentuk, dan menunggu pelantikan,” ulas dia.
Menurut Agus Sikumbang yang juga Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (ASPPSI) Provinsi Riau ini, keberadaan organisasi ini bukanlah tandingan dari Persatuan Keluarga Piaman (PKDP) yang selama ini aktif, dan berperan sesuai fungsi dan kewenangannya.
“Ini bukan tandingan PKDP. Kita tetap saling berkomunikasi dengan baik, dan orang awak tak perlu cemas menyikapi isyu dan dinamika yang terjadi. Ini adalah semata-mata perjuangan untuk kemajuan perantau di segala bidang di masa mendatang,” ungkapnya.
Justru, menurutnya, FKMPI memiliki tujuan yang sama dengan PKDP untuk menyatukan warga Piaman. "Keberadaan FKMPI justru akan memperkuat. Kita memiliki tujuan yang sama, meski FKMPI lebih menitikberatkan pada seni dan budaya tradisional, pembinaan UMKM supaya generasi muda Piaman yang ada di Riau tidak kehilangan jati dirinya sebagai orang Piaman," imbuh mantan Ketua PKDP Pekanbaru bergelar magister hukum ini.
Selain sudah memiliki kantor berlantai tiga di pusat Kota Pekanbaru, FKMPI Riau juga sudah membentuk berbagai sayap selain DPK. Sebut saja perguruan “Silek Tuo Harimau Lalok” yang dilatih langsung oleh pelatih bersertivikasi nasional. Mendirikan lembaga bundo kanduang, para niniak mamak yang akan memberi pelatihan bagi generasi muda menjadi “kapalo mudo” handal "bakato dan bapantun".
Pengukuhan FKMPI Riau
FKMPI Riau sudah membentuk panitia pengukuhan yang akan digelar pada 22 Januari 2022 nanti. Sejumlah aksi bakti sosial dan pagelaran akan dilakukan menjelang hari pelantikan.
Ketua Panitia Pengukuhan FKMPI Riau, Anis Murzil menyebut akan menggelar sejumlah kegiatan dan pagelaran saat pelantikan. Rangkaian pengukuhan FKMPI Riau juga mengundang Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno.
Ketua KONI Kota Pekanbaru yang juga Sekretaris DPK FKMPI Pekanbaru ini juga akan menggelar vaksinasi masal sebanyak 5.000 dosis yang diutamakan bagi warga Pariaman dan perantau Minang yang ada di Kota Pekanbaru.
Pemberian vaksinasi Covid-19 dilakukan dalam tiga tahap. Tahap pertama dilakukan pada tanggal 20 November 2021 di Gedung Olahraga Tribuana Pekanbaru. Sedangkan tahap kedua dilakukan di Jalan Nenas pada 21 November dan tanggal 27 November di SMK Telkom Pekanbaru.
"Dalam hal vaksinasi masal kita bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru dan RS Madani," ujar Anis.
Kemudian pada tanggal 10 Januari 2022 FKMPI juga akan melakukan penanaman 5.000 bibit pohon dalam rangka gerakan sejuta pohon internasional sekaligus peletakan batu pertama pembangunan kantor DPK FKMPI Kota Pekanbaru.
Sedangkan di acara puncak hari pengukuhan FKMPI Riau, ujar Anis, pihaknya juga akan menggelar festival kuliner, menampilkan silek harimau asli Piaman, gandang tassa dan pentas seni.
"Kita juga tidak lupa mengundang Sanggar Seni Darak Badarak Pariaman di acara puncak tersebut. Kita sudah hubungi (Ribut Anton Sujarwo) dan beliau sangat wellcome," pungkas Anis.
FKMPI Kota Pekanbaru tumbuh besar sebelum pengukuhan
Ketua FKMPI Kota Pekanbaru, Adi Tanjung menyebut sudah ratusan warga Piaman yang ada di Pekanbaru mau bergabung di FKMPI Pekanbaru.
"Dari 15 kecamatan yang ada, sudah mulai menyusun kepengurusan," ungkap Adi Tanjung.
Adi Tanjung sendiri merupakan tokoh muda Piaman berpengaruh di Pekanbaru. Sebelumnya ia menjabat Ketua GEMPAR Pekanbaru, ketua berbagai organisasi kemasyarakatan dan organisasi profesi.
Adi Tanjung juga dikenal sebagai tokoh yang "pandai ka ataeh dan pandai ka bawah". Ia juga jembatan bagi generasi muda Pekanbaru dengan para tokoh senior dan tokoh sepuh.
FKMPI secara nasional terbentuk pada 2019 lalu. DPN FKMPI diketuai oleh Armawi Koto dengan sederet pengurus pusat dari kalangan perantai Piaman yang ada di tingkat pusat. Mulai dari para jenderal TNI aktif hingga para akademisi, tokoh masyarakat, dan pengusaha.
"Tujuan FKMPI fokus pada pelestarian kebudayaan Piaman di perantauan agar generasi muda keturunan Piaman tidak kehilangan jati dirinya sebagai urang Piaman," ujar Armawi Koto yang karib disapa Ajo Dewa.
FKMPI, kata Armawi Koto selain telah terdaftar di Kemenkumham juga telah didaftarkan di NGO internasional di bawah naungan PBB. ()