 |
Sungai Laban, Sigi24.com--- Tim Penilaian Sekolah Sehat Padang Pariaman melakukan penilaian ke SMPN 3 Nan Sabaris yang masuk nominasi dalam penilaian Sekolah Sehat Tingkat Kabupaten Padang Pariaman. Sehingga kedatangan Tim Penilai disambut oleh Kepala Sekolah Drs.Danir, M.Pd didampingi Waka Kurikulum Yenni Efrifa,S.Pd bersama Majelis Guru dan tenaga kependidikan lainnya, Kamis (28/10/21).
Tim Penilai Sekolah Sehat yang dipimpin Ismardi, SKM itu langsung disambut dengan Pasukan Drumband SMPN 3 Nan Sabaris penuh senyum keramahan. Kedatangan Tim penilai ini terdiri dari Pemda, Dinas Kesehatan, Dinas Dikbud dan Kemenag.
Ketua Tim Penilai Ismardi, SKM dalam sambutannya menyampaikan bahwa penilaian sekolah sehat ini akan dilihat dari beberapa aspek. Yakni aspek perkantoran dan lingkungan sekolah, aspek usaha kesehatan sekolah, dan aspek keagamaan.
Kesemua aspek penilaian itu, ungkap Ismardi, akan dilakukan oleh penilai yang kompeten dibidangnya. Sekolah menengah ini dinilai sebagai sekolah sehat Tingkat Kabupaten Padang Pariaman.
Sementara itu, Kepala SMPN 3 Nan Sabaris M. Danir, M.Pd, dihadapan Tim Penilai mengatakan terpilihnya Sekolah yang dia pimpin untuk mengikuti Lomba Sekolah Sehat ini, tidak terlepas dari usaha bersama para guru dan civitas lainnya.
"Usaha dan kerja keras yang telah dilakukan para guru, siswa, dan seluruh civitas SMPN 3 Nan Sabaris. Kita terus menggiatkan usaha kesehatan sekolah (UKS) supaya tumbuh dan berkembang percaya diri serta telah menjadi budaya bagi seluruh civitas di Sekolah," sebut M.Danir.
Menang bagi kami, ucap dia, adalah persoalan nomor sekian. Yang sangat diperlukan dengan kepastian adanya usaha sungguh-sungguh demi kebersamaan mewujudkan sekolah sehat. Walaupun dalam kondisi serba keterbatasan, kita tetap berusaha dan berinovasi.
Sedangkan Guru PAI Titis Sumantri, M.Pd ketika ditanya Tim Penilai tentang kegiatan keagamaan, ia mengaku telah membuat program berbagai kegiatan.
"Seperti shalat Zhuhur Berjama'ah, shalat Dhuha, membaca al-Qur’an, Qasidah Rebana, dan Tahfizh al-Qur’an. Hal itu, mengingatkan kita Padang Pariaman tempo dulu yang sarat dengan nilai-nilai keislaman," ungkapnya.
Dijelaskannya, kegiatan keagamaan dilaksanakan di Mushalla yang belum punya nama ini atas kerjasama dengan Penyuluh Agama Islam dari Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Nan Sabaris. Kehadiran Penyuluh Agama untuk membimbing dan melatih siswa-siswi dalam kegiatan ekstra kurikuler.
H. Suhendrizal, S.Ag, MA, sebagai anggota Tim Penilai Sekolah Sehat yang membidangi aspek keagamaan memberikan apresiasi kepada seluruh civitas Sekolah yang telah mendukung berbagai kegiatan keagamaan disini.
Melalui kegiatan bernuansa agama itu, Suhendrizal berharap agar pendidikan karakter mesti ditanamkan dan diwujudkan kepada siswa-siswi SMPN 3 Nan Sabaris. Oleh karena itu, insya allah akan melahirkan manusia yang bermartabat dengan mempunyai hati nurani, cerdas dalam bersikap dan bertuturkata.
Dijelaskannya, nilai-nilai karakter yang harus ditanamkan kepada siswa-siswi itu religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokrasi, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan.
"Tak kalah pentingnya adalah cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan bertanggung jawab," tegas Suhendrizal.
Terakhir, masih dalam suasana evaluasi penilaian, H. Suhendrizal, S.Ag, MA pun langsung berucap memberikan nama Mushalla dalam Komplex Sekolah itu bernama “Baitul Izzah”. Baitul Izzah yang berarti rumah kemuliaan, sehingga disambut dengan senang hati dan gembira dari segenap civitas sekolah. (sri).****
