Bukittinggi, Sigi24.com--Buya Masrul Chaniago terpilih menjadi Rais Syuriah Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi, dan Emanuel Edi Mulyono juga terpilih menjadi Ketua Tanfidziyah.
Keduanya terpilih pada Konferensi MWCNU Kecamatan Guguk Panjang, Rabu (6/10/2021) malam di salah satu hotel di Bukittinggi. Konferensi MWCNU dibuka Sekretaris Caretaker Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Bukittinggi Armaidi Tanjung.
Konferensi dipimpin Wakil Sekretaris Caretaker PCNU Bukittinggi Agustian Piliang, dihadiri Wakil Ketua Caretaker PCNU Bukittinggi H. Syamsurijal.
Armaid Tanjung dalam sambutannya menyebutkan, pelaksanaan Konferensi MWCNU yang dihadiri kurang lebih 40 warga nahdiyyin di Kecamatan Guguk Panjang ini mudah-mudahan menjadi tonggak sejarah bangkitnya NU di kota ini.
"Selain dihadiri para ulama, ustadz, buya, juga tokoh masyarakat dan anak-anak muda NU. Ini pertanda NU akan tumbuh berkembang di Bukittinggi,” kata Armaidi Tanjung penulis buku Berkhidmat Untuk NU di Ranah Minang (1994-2014) ini.
Dikatakan Armaidi Tanjung, Caretaker PCNU Kota Bukittinggi berdasarkan SK PBNU No. 731/A.II.04.d/09/2021 tentang penunjukkan dan pengesahan caretaker PCNU Kota Bukittinggi tertanggal 2 Safar 1443 H/10 September 2021. Ketua KH S. Suleman Tanjung, Wakil Ketua H. Syamsurijal, Sekretaris Armaidi Tanjung, Wakil Sekretaris Agustian Piliang, dan anggota Satrio Budiman.
“Tugas caretaker adalah melaksanakan konferensi PCNU Kota Bukittinggi. Namun sebelum pelaksanaan Konferensi, harus terlebih dahulu ditetapkan kepengurusan MWCNU di masing-masing kecamatan. Adanya dinamika dalam pemilihan Rais Syuriah dan Ketua Tanfidziyah MWCNU Guguk Panjang pertanda adanya perhatian untuk membesarkan NU,” kata Armaidi Tanjung.
Ketua Tanfidziyah MWCNU Kecamatan Guguk Panjang terpilih Edi Mulyono mengatakan, dengan terpilih dan terbentuknya kepengurusan MWCNU ini merupakan amanah organisasi yang harus dijaga dan dijalankan.
"Kita ingin memperkuat amaliah, fikrah dan halaqah Nahdlatul Ulama. Bagaimana mensejalankan ketiganya tersebut, yakni amaliah, fikrah dan halaqah di kalangan warga NU,” kata Edi Mulyono.
Sementara itu, Rais Syuriah terpilih Masrul Chaniago menambahkan, penguatan amaliah dan tradisi keagamaan yang sudah dijalankan warga NU tetap dijaga. Secara rutin setiap minggu melakukan pengajian melalui malam lailatul ijtima’. Pengajian tersebut dilaksanakan setiap malam Jumat yang lokasinya bergilir dari satu tempat jamaah, ke tempat jamaah yang lain. Melalui malam lailatul ijtima’ ini akan memperkuat pengamalan dan tradisi yang sudah tumbuh selama ini di kalangan warga NU.
Untuk melengkapi kepengurusan MWCNU disepakati tim formatur yang terdiri dari Rais Syuriah terpilih Buya Masrul Chaniago sebagai ketua, sekretaris Ketua Tanfidziyah Edi Mulyono, ditambah tiga orang sebagai anggota tim formatur yakni Praga Yamin, Risnaldi dan Zamzami. (ad)