Sicincin, Sigi24.com--Kabek managoi, kajang managuhi. Itulah nama acaranya, Selasa (7/9/2021) di Laga-Laga Sidukuang, Korong Sicincin, Nagari Sicincin, Kecamaran 2x11 Enam Lingkung, Padang Pariaman. Acara langsung diadakan oleh niniak mamak serta orang tuo dan walikorong dengan rang mudo di bawah koordinasi Muncak Buru korong yang empat yang ada di nagari itu, yakni Korong Pauah, Bari, Sicincin dan Ladang Laweh, dalam rangka berburu babi.
Ibarat panas yang berasal dari hujan yang berpuhun, dikembalikannya kegiatan itu oleh rang mudo lewat Muncak Buru kepada niniak mamak menjelang puasa tahun lalu (penutupan alek buru babi), dan niniak mamak pun menyimpan barang yang sudah di pulanghkan itu, ibarat menyimpan baju dalam lemari dengan tujuh kunci sembilan pasak.
Kini, bulek sagolek picak salayang anak mudo serta Muncak Buru meminta kembali alias ingin mengadakan buru kembali, maka dilakukan prosesinya dengan menghidangkan carano lengkap dengan isinya ke hadapan niniak mamak. Carano sebagai media penyambung, untuk mengambulkan pinta rang mudo agar buru kembali dilakukan di rimba nagari. Carano di hidangkan oleh Muncak Buru dengan taratik mujilih, lelo kurenahnya, seraya menyebutkan wujud maksuda dan tujuannya menghidangkan carano demikian.
Setelah jalan baiyo bagi niniak mamak, masak siriah karandak dibari pintak dipalakukan. Tentang acara berburu mulai Selasa ini. Berburu Gadang dibuka, dan diadakan di Korong Ladang Laweh. Pitaruah dalam paburuan, "rimbo nan satumpak galah nan sabatang badie nan sadatuih". Ikrar kebulatan acara rang mudo dibawah ampie nan kamanggubaloan jauah nan kamaimpauan, tetap niniak mamak dalam Kanagarian Sicincin.
Adapun dalam kesempatan itu dahadiri oleh anggota paburuan dibawah koordinir Muncak Buru nan barampek, serta walikorong, niniak mamak dan urang tuo. Dari niniak mamak Angku Azhari Datuak Mudo, Angku Zainir Dt. Mangkuto Basa, Angku Jimmy Charter Dt. Rankayo Mulie dan juga dihadiri oleh salah satu calon Walinagari Sicincin Angku Afrianto Dt Maninjun dengan nomor urut 2. Dan juga calon lainya, yaitu Busrizal.
Angku Afrianto Dt. Maninjun menjelaskan, berburu merupakan salah satu kegiatan yang menjadi bentuk kekayaan budaya di Ranah Minang, yang semestinya perlu dilestarikan sebagai bentuk yang termasuk dalam bidang pembinaan, pemberdayaan dan kemasyarakatan Pokok Kerja ( Pokja ) dari Pemerintahan Nagari, dalam tatanan Masyarakat Hukum Adat (MHA), sebagai bentuk olahraga dan seni budaya yang perlu perhatian dan singgungan dari pelaksana dan pemangku kebijakan pemerintah.
Menuruitnya, manfaat yang sangat luar biasa bagi para petani dan pekebun dalam pemberantasan hama babi. Tentunya berburu sekalian dalam rangka peningkatan pendapatan dan ekonomi masyarakat nagari yang mayoritas hidup sebagai petani dan pekebun.
Dia melihat, seyogjanya Pemda dan pelaksana pemerintah nagari memberikan perhatian, baik kepada para pemangku Muncak Buru yang bertindak sebagai penanggungjawab acara, maupun bagi anggota paburuan.
Niniak mamak pun berharap, semoga dengan dihadirinya oleh calon Walinagari Sicincin, Afrianto Dt. Maninjun, acara ini bisa sebagai bahan pokok pikiran yang mesti ditindak-lanjuti setelah menjabat nantinya. Tentunya dengan segenab masyarakat Nagari Sicincin memberikan amanah kepercayaan kepadanya sebagai Walinagari Sicincin, untuk periode 2021 - 2027 mendatang.
Menurutnya, Nagari Sicincin mesti bergerak cepat memacu pembangunan di berbagai bidang, demi peningkatan kualitas kehidupan masyarakat dan kesejahteraan masyarakat. Dengan bekerjasama seluruh komponen masyarakat, dan singkronisasi dengan arah pembangunan Kabupaten Padang Pariaman. "Semoga kedepannya Nagari Sicincin lebih baik," katanya. (adt)
