Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Program ECHO Green di Padang Pariaman Gelar Pelatihan Teknis Tingkat Kecamatan

Padang - Program ECHO Green yang dilaksanakan oleh LSM Konsil Indonesia berlangsung selama tiga tahun, mulai 1 Januari 2020 sampai 31 Desember 2022, di tiga kabupaten (Padang Pariaman Sumatera Barat, Grobogan Jawa Tengah, Lombok Timur NTB, dan didukung oleh Uni Eropa.

Kepada media, Selasa (14/9) Manajer Program Ramadhaniati mengatakan, program ECHO-Green yang dijalankan di Kabupaten Padang Pariaman bertujuan untuk mempromosikan inisiatif ekonomi hijau oleh petani perempuan dan generasi muda di sektor pertanian, dalam rangka meningkatkan produktivitas pertanian, ketahanan pangan, kesempatan kerja yang layak dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif guna mendukung pencapaian SDGs Desa di Indonesia.

Dalam prakteknya, program ini pada dasarnya akan menyasar permasalahan sektor pertanian di hulu sampai hilir dan diharapkan bisa berkontribusi pada pencapaian SDGs Desa sebagaimana diatur dalam Permendesa No 13/2020 yaitu; Desa Tanpa Kelaparan (SDG 2), Desa Ekonomi Tumbuh Merata (SDG 8), dan Desa Ramah Perempuan (SDG 5). 

"Namun demikian, untuk mengembangkan lebih lanjut ekonomi hijau berbasis pertanian butuh pemahaman dan pengetahuan terkait model praktik pertanian ramah lingkungan, inovatif dan menjanjikan untuk kelompok tani perempuan dan generasi muda tani dalam sektor pertanian berkelanjutan," ujar Ramadhaniati yang juga sebagai Direktur Eksekutif LP2M itu.

Berdasarkan hal tersebut, LSM Konsil Indonesia selaku pelaksana program ECHO Green di Indonesia akan menggelar pelatihan teknis di tingkat kecamatan. Untuk Kecamatan Ulakan Tapakih, Kabupaten Padang Pariaman kegiatan pelatihan ini akan dilakukan tiga kali pertemuan dengan materi yang berbeda. 

Pelatihan pertama pengenalan konsep ekonomi hijau, Kamis 16 September di Aula Kantor Camat Ulakan Tapakih. Yang kedua tentang pupuk dan nutrisi tanaman, Kamis 23 September di Demplot KWT Harmonis, Nagari Padang Toboh Ulakan. Pelatihan ketiga pengelolaan produk turunan VCO,  Kamis 30 September di Demplot GMT Nagari Kampuang Galapuang Ulakan.

Ramadhaniati menambahkan, sebagai peserta dalam pelatihan itu terdiri dari staf kecamatan, penyuluh pertanian, pemerintah nagari, kelompok tani perempuan dan generasi muda tani.

"Diharapkan nantinya peserta dapat mengetahui dan memahami model praktek pertanian ramah lingkungan, inovatif dan menjanjikan untuk kelompk tani perempuan dan generasi muda tani dalam sektor pertanian berkelanjutan," jelas Ramadhaniati.

Dikatakannya, yang dikategorikan generasi muda tani atau pemuda tani adalah petani laki-laki dan perempuan dari umur 18 - 40 tahun.

Peserta diwajibkan mengikuti prokes (Protokol Kesehatan) dan diwajibkan membawa dan memakai masker selama kegiatan berlangsung. (as)

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Hollywood Movies