Padang, Sigi24.com--Sebanyak empat Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) di Sumatera Barat dicaretaker untuk mempersiapkan PCNU definitif. PCNU yang dicaretaker masing-masing Kabupaten Kepulauan Mentawai, Kabupaten Sijunjung, Kota Bukittinggi dan Kota Payakumbuh.
Demikian diungkapkan Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sumatera Barat KH. Suleman Tanjung, Sabtu (11/9/2021) saat menyerahkan surat keputusan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tentang Penunjukkan dan Pengesahan Caretaker PCNU Kabupaten Kepulauan Mentawai, di kantor PWNU Sumbar jalan Ciliwung No. 10 Padang.
SK PCNU Kabupaten Kepulauan Mentawai langsung diserahkan kepada Ketuanya Lahmuddin Siregar. "Dengan keluarnya SK Caretaker ini diharapkan untuk segera melakukan langkah-langkah, mempersiapkan Konferensi Cabang NU Kepulauan Mentawai sesuai dengan AD/ART dan pedoman organisasi NU. Berdasarkan SK PBNU Nomor 701/A.II.04.d/09/2021 tertanggal 2 Safar 1442 H/9 September 2021, Ketua Lahmuddin dibantu Sekretaris Ashadi Husni, Wakil Sekretaris Muslimin, dan anggota Mugiarto," tutur Suleman Tanjung.
Selain Kepulauan Mentawai, Kota Bukittingi juga dicaretaker berdasarkan SK PBNU Nomor 731/A.II.04.d/09/2021 tertanggal 3 Safar 1442 H/10 September 2021, Ketua KH S. Suleman Tanjung, Wakil Ketua H. Syamsurijal, Sekretaris Armaidi Tanjung, Wakil Sekretaris Agustian Piliang, dan anggota Satrio Budiman.
Caretaker Kota Payakumbuh berdasarkan SK PBNU Nomor 733/A.II.04.d/09/2021 tertanggal 3 Safar 1442 H/10 September 2021 dengan Ketua Hujaipah Dalimunthe, Wakil Ketua Wedrizon, dan Ifrizal, Sekretaris Wizri Yasir, Wakil Sekretaris Rafilis, anggota Tuanku Malin Gobu.
Caretaker PCNU Kabupaten Sijunjung berdasarkan SK PBNU Nomor 732/A.II.04.d/09/2021 tertanggal 3 Safar 1442 H/10 September 2021 dengan Ketua Azwandi Rahman, Wakil Ketua Hujaipah Dalimunte, Sekretaris Armaidi Tanjung, Anggota Bukori dan H. Ahmad Syafrudin.
"Masing-masing yang diamanahkan menjadi caretaker PCNU ini diharapkan dapat mengkonsolidasikan potensi kader dan warga NU di masing-masing daerah. Sehingga menghasilkan kepengurusan yang mampu menjawab kebutuhan zaman dalam menggerakkan roda organisasi NU ke depan," kata Suleman menambahkan.
