Parik Malintang, Sigi24.com--Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) perlu terus digeliatkan, terlebih pada masa pandemi covid-19 demi tumbuhnya perekonomian, dan tentunya untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Hal ini diungkapkan Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur saat memberikan sekapur sirih pada acara pembinaan dan identifikasi oleh Ketua Dekranasda Provinsi Sumatera Barat, kepada UMKM calon peserta temu bisnis, Selasa (14/09) di ruangan rapat Sekretariat Daerah, Parik Malintang.
"Dengan mulai menggeliatnya kembali UMKM yang ada, merupakan hal yang baik untuk menunjang perekonomian. Ini juga merupakan visi misi bupati, mewujudkan Padang Pariaman berjaya, yang salah satunya dengan menghidupkan UMKM," ungkap Suhatri Bur.
Ia juga menambahkan, dengan menggeliatnya kembali UMKM yang ada ini juga berguna untuk mensejaterakan masyarakat. Perlu kiranya di era pandemi ini digerakan kembali serta berproduksi dan berkembang. Dan secara langsung meningkatkan perekonomian. Untuk memajukan daerah tidak terlepas dari peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dengan tumbuhnya UMKM.
Ketua Dekranasda Kabupaten Padang Pariaman Yusrita Suhatri Bur mengatakan, berdasarkan data BPUM jumlah pelaku UMKM sebanyaka 4.851 yang tersebar di 17 kecamatan dan 103 nagari yang berkiprah dalam bidang usaha kerajinan.
"Pada kondisi saat ini, kita masih di era pandemi covid-19 yang sangat berdampak terhadap perekonomian," kata dia.
Namun, katanya lagi tidak menyurutkan langkahnya atas nama Dekranasda untuk terus berupaya mengembangkan kerajinan, agar berjaya di masa depan. Dalam kegiatan pembinaan temu bisnis UMKM ini, di samping pembinaan dalam pengembangan usaha UMKM, besar harapan sekiranya pelaku usaha dapat memenuhi kualifikasi menjadi peserta temu bisnis ke Pekanbaru yang difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan Dekranasda.
Produk usaha kerajinan Padang Pariaman dapat menjadi peserta temu bisnis ke Pekanbaru hingga di bawa ke kancah nasional dan internasional.
Ketua Dekranasda Provinsi Sumatra Barat Hj. Harneli Mahyeldi mengatakan, para pengrajin untuk saat inj pasti menginginkan banyak bazar. Bazar merupakan kesempatan besar bagi para pelaku UMKM untuk mempromosikan produknya, dan pasarannya dapat lebih luas.
"Kita minta pelaku UMKM agar dapat memanfaatkan peluang yang ada, terutama pada saat ini untuk dapat memanfaatkan teknologi. Para pelaku UMKM harus melek teknologi sehingga dapat mempromosikan produknya secara luas dan memasarkan secara online," terangnya.
Ia menambahkan, produk UMKM dari Padang Pariaman terpilih identifikasi menjadi peserta temu bisnis ke Pekanbaru hingga dibawa ke kancah nasional dan internasional. Perlu peningkatan produk baik itu dalam produksi barang hingga pengemasan. (ad)
