Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Jadikan Basafa sebagai Pendekatan pada Ulama untuk Ikut Vaksinasi

Parik Malintang, Sigi24.com--Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur memimpin rapat penyelenggaraan Basapa, Kamis (9/9) di ruangan kerjanya.

Penyelenggaraan Basapa tahun ini jatuh pada tanggal 22 September 2021. Masih dalam masa pandemi. Oleh karenanya, perlu persiapan yang lebih matang agar Basapa tidak menjadi klaster baru dalam pengembangan covid-19 di Kabupaten Padang Pariaman.

Bupati Suhatri Bur mengatakan, Basapa merupakan kebiasaan rutin yang dilaksanakan setiap tahunnya, juga menjadi tambahan ibadah setiap bulan Syafar. Para peziarah tidak hanya datang dari masyarakat dalam daerah saja, namun juga dari  luar Padang Pariaman hingga ke wilayah Sumatera tengah.

“Pandemi telah berlangsung selama 1,5 tahun. Ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan dalam pelaksanaan Basapa ini, mengingat saat ini covid-19 sudah melandai. Kita harus berhati-hati agar Basapa tidak menjadi klaster baru. Jamaah Syathariah yang datang untuk melaksanakan ziarah Basapa bisa mencapai ratusan ribu. Diperlukan pengamanan, juga penerapan protokol kesehatan secara ketat,” terangnya.

Ia juga menambahkan, banyak dari ulama besar yang meminta agar Basapa tidak dilarang sama seperti tahun kemaren. Perlunya Basapa dilaksanakan pada masa pandemi juga, namun tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Perlunya dukungan dari OPD terkait agar Basapa tidak menjadi klaster baru.

Senada dengan itu, peserta rapat beberapa OPD terkait menuyetujui Basapa tetap dilaksanakan namun tetap dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan secara ketat. Seperti yang dikatakan  perwakilan MUI, bahwa Basapa tidak dapat dilarang, namun tetap menerapkan protokol kesehatan dengan mendirikan posko covid di dekat makam di setiap pintu masuk. 

Perwakilan Kemenag juga menyebutkan, berdasarkan pengalaman Basapa tahun kemaren, yang datang tidak hanya peziarah dari Padang Pariaman, tapi juga banyak dari luar sehingga ditakutkan akan menambah kasus positif covid-19. Perlu dipastikan, yang bisa ikut hanya yang dekat dari Padang Pariaman.

Basapa dapat dijadikan momen untuk mempercepat vaksin demi amannya penyelenggaraan. Basapa ini juga dapat dilakukan pendekatan humanis, melibatkan ulama agar bersedia divaksin sehingga Basapa tidak menjadi klaster baru.

Dalam penyelenggaran Basapa ini juga diminta agar para peziarah yang berasal dari luar memperlihatkan sertifikat vaksin, dan bagi peziarah yang belum mempunyai sertifikat vaksin bisa langsung vaksin di lokasi. Dinas Kesehatan akan menyediakan posko vaksin dan rapid antigen, sehingga ini perlu disosialisasikan sebelum Basapa dilaksanakan. (ad)

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Hollywood Movies