Lubuk Alung, Sigi24.com--Ciptakan sekolah ramah anak, sekolah dimana mereka merasa nyaman ketika masuk sekolah, bangunlah kondisi dan setting ruangan dan taman yang bersih dan nyaman.
Sekolah ramah anak merupakan upaya mewujudkan pemenuhan hak dan perlindungan anak selama 8 jam anak berada di sekolah, melalui upaya sekolah untuk menjadikan sekolah bersih, aman, ramah, indah, inklusif, sehat, asri, dan nyaman.
Hal tersebut disampaikan Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur dalam acara silaturahmi dengan Kepala Sekolah dan Pengawas TK/PAUD, SD dan SMP se-Kecamatan Lubuk Alung, Jumat (24/09/21) di aula Koperasi Pegawai Republik Indonesia KPNG Lubuk Alung.
Bupati Suhatri Bur menyampaikan, dunia pendidikan sekarang ini dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi harus menjadi pemikiran bersama bagaimana hasilnya generasi nanti. Kemajuan teknologi informasi sekarang ini sudah sangat luar biasa, perlu kreatifitas dari guru untuk mengantisipasi dan mengarahkannya.
"Kepala sekolah harus melakukan kreatifitas untuk melahirkan innovasi. Banyak hal yang harus diperhatikan dalam peningkatan kualitas pendidikan kita, seperti kebersihan lingkungan sekolah, anak memahami sopan santun, sebelum belajar berdoa dulu akan membentuk jiwa dan karakter anak sejak dini dengan perilaku dan kepribadian yang baik," ujar Suhatri Bur.
Tantangan kedepan sangat berat. Menjadi kabupaten digital, diupayakan untuk membentuk karakter dari anak-anak itu sendiri, kemajuan teknologi akan bisa berdampak buruk, seperti jatuhnya mental generasi muda. "Kita dituntut mendidik anak dengan memahami dan mempelajari kemajuan teknologi tersebut," kata dia.
"Anak zaman sekarang sudah enggan datang ke masjid dan mushala ketika waktu sholat masuk. Kepala sekolah diharapkan untuk meningkatkan pembelajaran keagamaan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan anak didik kepada Allah SWT. Di samping itu sekolah juga harus memfilter semua yang masuk ke sekolah untuk diajarkan kepada anak," ujar Suhatri Bur.
Bupati Suhatri Bur berpesan kepada kepala sekolah agar hati-hati dalam menggunakan dana yang ada. Kalau lalai sedikit dalam pengelolaan dana BOS, kepala sekolah akan berhadapan dengan permasalahan hukum dan aparat penegak hukum.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Anwar menyebutkan, bahwa silaturahmi bupati dengan kepala sekolah SMP, SD, TK dan PAUD ini sangat diperlukan untuk kemajuan Padang Pariaman kedepan.
"Guru harus bisa jadi agent perubahan untuk Padang Pariaman berjaya, kuatkan pendidikan agama pada semua jenjang pendidikan, TK, SD, SMP dan gemakan semangat motivasi "guruku hebat muridku pintar","tutup Anwar. (ad)