Sicincin, Sigi24.com--Prosesi alek batagak kudo-kudo Surau Jambatan, yakni surau Kaum Suku Koto Korong Pauah, Kanagarian Sicincin, Kecamatan 2X11 Enam Lingkung, Padang Pariaman di bawah payuang sakaki, karih nan sabilah Angku Arsat Datua Jalelo, akhir Agustus kemarin berlangsung meriah dan membuahkan hasil yang lumayan untuk pembangunan surau tersebut.
Hari alek atagak kudo-kudo ini di awali dengan cara menurut sepanjang adat, musyawarah dan mufakat. Melibatkan seluruh perangkat kaum Suku Koto yang ada dalam Nagari Sicincin, di bawah ayam nan bainduak, karakok nan bajunjuang pucuak adat Suku Koto, Sukardi Umar Angku Datuak yang sekarang menjabat sebagai Ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN) Sicincin.
Pembahasan dalam mufakat, adalah rencana alek dan menentukan hari alek, juga menentukan hari melangkah untuk mengundang seluruh lapisan masyarakat. Rabu (25/08/2021) adalah hari alek yang telah ditetapkan bersama, dan para tamu undangan berdatangan dan tentunya disambut oleh silang sipangka karakok nan bajunjuang.
Dalam kesempatan ini, di antara para tamu undangan yang hadir, tentunya ada tamu istimewa yang tiba dan memberikan dukungan dan doa. Dialah Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur Datuak.Putiah. Tak sendiri. Dia juga didampingi para Kadis dan sejumlah Kepala OPD di lingkungan Pemkab Padang Pariaman.
Merupakan sebuah kehormatan oleh silang nan bapangka, karakok nan bajunjuang, yang terdiri dari para tokoh niniak mamak, Ketua KAN, walikorong, alim ulama dan pabilangan dalam nagari. Turut juga salah seorang calon Walinagari Sicincin periode 2021 - 2027, Afrianto Datuak Maninjun, dan para calon lainya.
Afrianto Datuak Maninjun merupakan calon Walinagari Sicincin yang sangat potensial. Dia tampil sebagai calon walinagari dari kalangan unsur niniak mamak. Cukup memahami cara dan dinamika atau demografi adat Kanagarian Sicincin (cara hidup bernagari sepanjang adat), dengan mengusung visi dan misi yang multi kreatif dan komitmen yang tinggi membangun dan memajukan, serta mensejahterakan masyarakat.
Sosok Afrianto Datuak Maninjun dengan wawasan dan keilmuan yang luas dalam bidang yang tercakup dalam tigo tali sapilin, tigo tungku sajarangan. Jalinan hubungan yang harmonis secara vertikal dengan berbagai OPD (organisasi perangkat daerah) Kabupaten Padang Pariaman, termasuk eksekutif, legislatif dan yidikatif yang merupakan modal dasar baginya dalam mengupayakan jemput bola kado pembangunan nagari.
Karena singkronisasi visi dan misi pembangunan nagari dengan pembangunan kabupaten, dan juga memiliki hubungan emosional sosial yang tinggi secara horizontal dengan seluruh lapisan dan kalangan masyarakat, bahkan sampai menyentuh akar rumput sekalipun.
Masyarakat Nagari Sicincin mesti menentukan pilihan yang tepat untuk menentukan seorang tokoh pelaksana administrasi nagari, sekaligus sebagai payuang panji masyarakat hukum adat bagi niniak mamak Sicincin, yaitu walinagari.
Untuk itu, sosok Afrianto Datuak Maninjun adalah pilihan yang tepat sebagai Walinagari Sicincin yang merupakan "Nagari Persemaian Adat" "Nagari Ikue darek Kapalo Rantau" (termasuk Luhak Nan Tuo), sosok yang siap mendedikasikan diri untuk membangun nagari Sicincin dengan seluruh daya upaya dan kemampuan, serta kerjasama dengan seluruh elemen masyarakat Sicincin.
Dalam kesempatan alek batagak kudo-kudo, Bupati Suhatri Bur sempat menyinggung masalah proses perencanaan pembangunan Pasar Nagari Sicincin dengan investor, agar secepat mungkin Nagari Sicincin menyelesaikan seluruh administrasi yang diperlukan, demi percepatan proses pembangunannya.
Setelah selai alek dan besok malamnya dilakukan prosesi acara "baretong" hasil alek yang didapat, dengan kembali menghadirkan para tokoh, aawa baakhie, bamulai bakasudahan dengan menghitung bersama dan mengumumkan hasil hitungan dengan rincian, uang kas Rp21.476.000; seng 38,5 kodi, dan batubata sebanyak 25 ribu keping. Maka ditutuplah rangkaian acara tersebut dengan memanjatkan doa yang dipimpin oleh seorang tokoh ulama/tuanku. (adt)
