Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Mahasiswa KKN Melayu Serumpun Gagas Konsep Wisata Berbasis Syariah di Pantai Tiram

Ulakan, Sigi24.com--Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman melalui Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) mengapresiasi kegiatan peresmian konsep wisata syariah di objek Wisata Pantai Tiram, yang digagas oleh Mahasiswa KKN Melayu Serumpun Posko Tapakih.

Kegiatan yang bertema "Menjadikan Wisata Pantai Tiram Salah Satu Tempat Wisata Islami dan Menjadi Ikon Nagari Tapakih" ini, berlangsung di Pantai Tiram, Nagari Tapakih, Kecamatan Ulakan Tapakih, Kamis lalu. 

Dalam kesempatan itu, mewakili Kepala Disparpora Kabupaten Padang Pariaman Wiwik Herawati menyampaikan, bahwa program yang digagas mahasiswa KKN Melayu Serumpun Posko Tapakih ini sejalan dengan program Dinas Pariwisata.

Ia memberikan apresiasi kepada para mahasiswa yang telah berkolaborasi dengan masyarakat, khususnya Pokdarwis dalam pengembangan Kawasan Wisata Pantai Tiram. "Alhamdulillah,  mahasiswa telah memulai. Program sangat bagus, berhasil mengkolaborasikan Peraturan Nagari dengan gagasan wisata syariah," ujarnya. 

Camat Ulakan Tapakih Emri Nurman menambahkan, gagasan wisata syariah dari mahasiswa wajib didukung oleh seluruh lapisan masyarakat dan stakeholder terkait, dengan adanya komitmen bersama untuk konsisten mentaati norma adat dan agama yang berlaku di Kecamatan Ulakan Tapakih, serta mematuhi semua aturan dan regulasi yang telah disepakati dan ditetapkan pemerintah.

"Tentunya ini merupakan komitmen kita semua, untuk bersama-sama mengikuti dan mengajak masyarakat supaya patuh dengan norma dan kebiasaan yang berlaku serta mentaati semua peraturan yang telah ditetapkan," kata dia. 

Semoga niat baik ini, katanya lagi, bernilai ibadah dan gagasan adik-adik ini akan ditindak-lanjuti  Pemerintah Kecamatan dan Disparpora sebagai instansi yang mempunyai program membina sektor pariwisata. 

Sekretaris LP2M UIN Imam Bonjol Padang Masrial menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua mahasiswa KKN Melayu Serumpun di Posko Tapakih dan Kelompok Sadar Wisata Pantai Tiram, yang telah memunculkan ide-ide dan gagasan serta berkolaborasi untuk menjadikan objek Wisata Pantai Tiram ini berbasis syariah. 

Sesuai dengan kondisi sosial masyarakat yang bernuansa Islami. Dengan adanya objek wisata religius kompleks makam Syekh Burhanuddin yang lokasinya berada dalam satu Kecamatan Ulakan Tapakih. "LP2M mengharapkan kepada Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman melalui Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, untuk mengimplementasikan gagasan dan ide wisata syariah ini dalam bentuk program yang berkelanjutan," katanya. 

Tentunya, kata dia, dengan pemberdayaan masyarakat dan kelompok sadar wisata. "Sehingga nantinya Pantai Tiram Syariah yang kita gagas, bisa menjadi model bagi objek wisata pantai lainnya yang ada di Sumatera Barat," ujar Masrial menutup pembicaraannya.

Sebagaimana diketahui, Mahasiswa KKN Melayu Serumpun ini berasal dari 13 Perguruan Tinggi Islam Negeri se Sumatera yang melakukan Pengabdian Masyarakat di Kecamatan Anam Lingkuang dan Ulakan Tapakih, mulai tanggal 26 Juli sampai 31 Agustus 2021. Adapun mahasiswa yang ditempatkan di posko Tapakih adalah sebanyak 13 orang yang terdiri dari 7 orang perempuan dan 6 orang laki-laki.

Kemudian acara dilanjutkan dengan penyerahan pamflet slogan wisata syariah dari mahasiswa kepada pejabat yang hadir dan Ketua Pokdarwis, untuk dipasang pada lokasi strategis di kawasan Pantai Tiram. Acara diakhiri dengan penandatanganan kesepakatan bersama penerapan konsep wisata syariah di Pantai Tiram Tapakih, antara Mahasiswa KKN dengan kelompok sadar wisata yang disaksikan oleh Dinas Pariwisata dan LP2M UIN Imam Bonjol Padang serta anggota Forkopimca Ulakan Tapakih. (as)

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Hollywood Movies