 |
Ulakan, Sigi24.com-- Sejak kehadiran Green Talao Park (GTP) Ulakan, Padang Pariaman, Sumatera Barat kian ramai didatangi Wisatawan. Setidaknya menikmati alam Pantai ditumbuhi Nipah dan Manggrouve itu.
Bahkan telah menjadi salah satu tujuan studi tiru oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dari berbagai Daerah di Sumatera Barat yang sering kali difasilitasi Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat.
Kali ini, GTP Ulakan menerima tamu studi tiru ke -16 dari rombongan Pokdarwis se-Padang Pariaman, Jum'at (13/08/21).
Kedatangan rombongan yang berjumlah 45 orang itu dibawah Pimpinan Kepala Dinas Pariwisata Jhon Kenedy, S.Sos disambut oleh Ketua GTP Ulakan Syahrul Mubarak bersama Direktur BUMNag Ulakan Ady Kurniawan.
Rombongan Pokdarwis dari beragam Destinasi Wisata ini, sebut Jhon Kenedy dalam rangka menambah wawasan peserta setelah usai mengikuti pelatihan selama 4 (empat) hari bertajuk "Manajemen Bisnis dan Pemasaran Pariwisata Berbasis Ekonomi Kreatif Nagari" di Hotel Minang Jaya Lubuak Aluang.
"Kita mencoba mengangkat potensi yang ada di setiap Nagari. Sehingga para peserta pengurus dan pengelola Pokdarwis bisa pula melakukan replika GTP Ulakan di tempat masing-masing nantinya" harap Jhon Kenedy.
Sementara itu Kabid Pengembangan SDM Dinas Pariwisata Padang Pariaman Wiwiek Herawati berkeinginan besar bisa terwujud pula konsep dan terapan manajemen kepariwisataan berbasis masyarakat di masing-masing Pokdarwis se-Padang Pariaman.
"Walaupun objek Wisata berbeda di setiap Nagari, tetapi yang terpenting berkolaborasi sesama dengan acuan punya konsep dan manajemen yang terstrukur dan terukur. Sehingga hasil yang diperoleh akan menganggumkan untuk Nagari dan Daerah. Dan replikakanlah GTP Ulakan ini ditempat-tempat masing-masing" tegas dia bersemangat dalam pertemuan itu.
Ketua GTP Ulakan Syahrul Munbarak dan Direktur BUMNag Ady Kurniawan mengucapkan terimakasih atas kunjungan Pokdarwis se-Padang Pariaman.
Syahrul Mubarak menguraikan secara ringkas perjalanan GTP Ulakan kepada peserta studi tiru itu. Ia menyebutkan ada rasa kebersamaan dan memiliki dalam mengelola Objek Wisata ini.
"Kita harus punya konsep program dan transparan kesemua lini yang digarap. Kesemua pengurus telah punya job kerja masing-masing. Tak kalah pentingnya adalah dukungan dari tokoh masyarakat Nagari" ungkap Syahrul.
Sedangkan Ady Kurniawan sebagai Direktur BUMNag mengatakan setiap dana yang masuk kita kontrol pengelolaan. Manajemen keuangan ini sangat penting disiasati. Apalagi BUMNag ikut andil dalam pengembangan ke GTP Ulakan ini.
"Disilahkan para peserta memelajarinya melalui diskusi dengan Pengurus dan Pengelola GTP Ulakan untuk bisa direplikasikan di tempat masing-masing. Sehingga kian berkembang Objek Wisata yang natural berbasis kerakyatan demi kemajuan kita bersama di Padang Pariaman kedepannya" harap Ady Kurniawan yang mantan Ketua GTP Ulakan juga Instruktur Kepariwisataan Berbasis Kerakyatan Tingkat Sumbar itu.
(ady/syah).
