 |
| Halim Iskandar foto bareng dengan Nawawi Seregar |
Pasaman, Sigi24.com--Rais Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasaman KH. Ahmad Nawawi Seregar beserta sejumlah pengurus ikut dialog dan ramah tamah dengan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI Abdul Halim Iskandar, Kamis (27/8/2021) di Pasaman.
Momen kunjungan kerja Gus Menteri, sapaan akrap Abdul Halim Iskandar ini, adalah kunjungan kerjanya ke daerah itu, setelah sebelumnya di Padang Pariaman.
Sebagai tokoh ulama sekaligus pimpinan Pondok Pesantren Darul Ulum Yapa, Nawawi bersama Bupati Pasaman Beny Utama membicarakan banyak hal dengan Gus Menteri tersebut.
Mulai dari pesantren yang tumbuh dan berkembang di desa atau nagari di Sumatera Barat hingga soal tenaga kerja yang diciptakan Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK) yang telah hadir di sejumlah pesantren di Ranah Minang ini.
"Di Pasaman ini BLK Komunitas mulai berdiri tahun 2018, aktif melakukan pelatihan berbasis kompetensi buat anak nagari," kata Kepala BLK Komunitas Darul Ulum Yapa ini.
Hanya saja, kata Sekretaris RMI Sumatera Barat ini, pelatihan tersebut masih di bawah kendali Kementerian Ketenagakerjaan lewat BLK Padang.
Begitu juga pesantren, kata Nawawi, ikut memberikan yang terbaik di tengah masyarakat, menjawab kegelisahan orangtua santri terhadap kemajuan zaman yang banyak merusak generasi saat ini.
"Alhamdulillah, NU Pasaman terus bergerak bersama badan otonomnya, mengisi berbagai ruang dan waktu, meningkatkan kapasitas," ujarnya.
Terhadap itu, Gus Menteri membuka peluang, dan minta BLK Komunitas bisa berkolaborasi dengan desa atau nagari dalam melahirkan keterampilan di tengah masyarakat.
"Dana desa itu ada untuk pembangunan sumber daya manusia. Nah, ini tentunya bisa saling bekerjasama antara BLK Komunitas dengan pemerintahan desa setempat," kata Gus Menteri dari trah PKB ini.
Sekarang, katanya, orang dalam bekerja sudah mengacu kepada kompetensinya. Dan itu sudah dilakukan oleh pesantren lewat BLK Komunitas.
"Pesantren jadi penopang kekuatan ekonomi masyarakat. Tentunya lewat pelatihan di BLK Komunitas," ujarnya. (ad)
