 |
| H. Mahyuddin foto dengan Bupati Suhatri Bur |
Padang Pariaman, Sigi24.com--Proses rekrutmen calon Sekdakab Padang Pariaman hingga kini telah ditetapkan tiga besar. Empat tokoh yang ikut bersaing menduduki jabatan itu, seorang diantaranya telah dinyatakan tak lagi bisa ikut ke proses selanjutnya.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Padang Pariaman Armeyn Rangkuti menyebutkan, dari empat pendaftar dulunya, yakni Fakhriati, Hendri Satria, Zahirman, dan Rudy Repenaldi Rilis, telah diterbitkan tiga besar. Artinya, seorang tersisih oleh sistem yang berlaku.
"Yang tiga ini kita ajukan ke Komisi ASN, dan selanjutnya diturunkan lagi, untuk diminta bupati memberikan rekomendasi kepada satu dari tiga orang tersebut untuk dijadikan Sekdakab Padang Pariaman," kata Armeyn Rangkuti, Selasa (27/7).
"Itu prosesnya yang harus kita lalui. Menjelang akhir Agustus, insya Allah, siapa yang terpilih atau ditetapkan jadi Sekda itu sudah bisa ditentukan," katanya.
Ketua Pakar Padang Pariaman H. Mahyuddin menilai, Sekdakab adalah wewenangnya bupati. Jadi, siapapun di antara tiga itu yang direkomendasikannya, itulah yang terbaik buat daerah ini di masa yang akan datang. "Selaku Ketua Pemenangan pasangan Suhatri Bur - Rahmang dalam Pilkada beberapa waktu lalu, saya telah memberikan masukan ke bupati soal Sekdakab ini," kata dia di balik ponselnya, Selasa (27/7).
Menurut pemilik usaha rumah makan yang banyak di Pulau Jawa ini, hubungan Sekdakab dengan kepala daerah laksana aur dan tebing. Saling bersinergi. "Saya sudah bicara secara bersama dan empat mata dengan Bupati Suhatri Bur, terkait siapa yang akan dijadikan Sekdakab ini," ceritanya.
Kata Haji Kenek, begitu Mahyuddin familiarnya di tengah masyarakat Padang Pariaman, dirinya merasa tak kecewa seandainya Suhatri Bur menetapkan tokoh yang akan jadi Sekda ini selain dari putra VII Koto Sungai Sariak. "Itu tadi. Kita sudah membahas soal ini. Bahkan, sebelum ada rekrutmen jabatan itu dilakukan, kita telah membahasnya secara intens, sehingga apapun hasilnmya, itulah yang terbaik buat kemajuan Pemkab Padang Pariaman dibawah kendali Suhatri Bur-Rahmang," ulas dia.
Yang penting, katanya, pilihan Sekdakab itu dijatuhkan pada tokoh yang tepat. Bisa seirama dengan kepala daerah. Sebab, Sekda jabatan strategis yang kalau salah menempatkan akan berdampak pada jalannya roda pemerintahan di Padang Pariaman. (ad)
