Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Wartawan Itu Ikut Pilwana Serentak, Begini Ceritanya--Catatan Ahmad Damanhuri

Heri Martoni, Wartawan Fajar Sumbar.Com mendaftar sebagai calon Walinagari Gunuang Padang Alai

Pemilihan Walinagari (Pilwana) serentak yang diikuti 29 nagari di Kabupaten Padang Pariaman setidaknya berimbas juga kepada sejumlah kalangan wartawan. Tentu tak ada yang salah, ketika wartawan ikut dalam pusaran politik praktis, seperti Pilwana, Pileg, dan Pilkada sekalipun.

Wartawan, juga punya hak untuk memilih dan dipilih. Pilwana tahun ini, dua wartawan Padang Pariaman ikut adu nyali dalam "pertarungan" tingkat lokal tersebut. Dia adalah H. Amiruddin Tuanku Majolelo, seorang wartawan senior yang masih aktif di Bijak.Com melakukan kegiatan jurnalistik. Dia maju di kampungnya, Nagari Batukalang, Kecamatan Padang Sago.

Soal ikut pemilihan tentu tak asing lagi bagi Amiruddin. Dia sudah acap mencoba dan ikut untuk dipilih dan bersaing di tengah masyarakat. Hanya saja nasib yang belum berpihak kepada alumni IAIN Imam Bonjo Padang ini. Acap dia ikut maju dari partai politik menjadi Caleg DPRD Padang Pariaman. Tentunya, keaktifannya di tengah masyarakat lewat lembaga nagari, Bamus menjadi nilai tambah tersendiri nanti, ketika Pilwana itu dilakukan.

Amiruddin, punya segudang pengalaman di dunia jurnalistik. Untuk Padang Pariaman, dia termasuk jajaran wartawan senior. Aktif di kepengurusan PWI Sumatera Barat. Khusus di kampungnya, Padang Sago, Amiruddin punya rekam jejak yang tak sedikit. Banyak karyanya di sosial kemasyarakatan yang berserak di kampung itu, dan terus berbuat di tengah masyarakat. Dan lagi, di Batukalang tampak walinagari terpilihnya selama ini banyak dari kalangan tokoh-tokoh yang senior, dan punya pengalaman dalam hidup tentunya, seperti yang Amiruddin akan lalukan.

Amiruddin Tuanku Majolelo, Wartawan Bijak.Com mendaftar sebagai calon Walinagari Batukalang

Tentu kondisi demikian, menjadi catatan bagi Amiruddin dalam melangkah menentukan nasib perjalanan karir politiknya di tengah masyarakat. Mana tahu, tak bisa terpilih jadi anggota dewan lewat berkali-kali ikut jadi Caleg, tiba di Pilwana bisa jadi. Semoga saja. Masyarakat nagari sudah banyak yang cerdas dan pintar, tahu mana calon walinagari yang patut dan pantas untuk dipilih dari sekian banyak yang maju di nagari tersebut.

Yang namanya perjalanan politik itu sangat dinamis. Segala kemungkinan bisa saja terjadi. Banyak contoh dan fakta di lapangan dalam Pilwana serentak beberapa tahun yang lalu, yang selalu gagal dalam Pileg untuk jadi anggota dewan dengan berkali-kali mencoba ikut jadi Caleg, tetapi sekali ikut Pilwana di nagarinya, kandak buliah pintak balaku, dewi fortuna langsung berpihak kepada yang bersangkutan.

Namun demikian, kajian politik tentu perlu dimatangkan dalam setiap mengambil keputusan. Bangun tim word yang kuat, jelaskan kepada masyarakat bahwa pemerintahan nagari itu penting, dan akan menentukan nasib nagari di masa mendatang. Yang tak kalah penting adalah rekam jejak, seperti yang acap dilontarkan Presiden Jokowi. Orang banyak sebagai pemilik suara akan melihat dan memandang dari kiprah dan kontribusi kita selama ini di tengah masyarakat.

Kemudian Heri Martoni, wartawan Fajar Sumbar.Com. Dia mencalonkan diri di nagarinya, Gunuang Padang Alai, Kecamatan V Koto Timur. Heri Martoni, adalah satu dari sedikit wartawan yang mencemplungkan dirinya dalam dunia aktivis. Anak muda yang penuh dengan kreativitas ini punya rekam jejak yang lumayan hebat dalam soal persaingan.

Meskipun baru kemarin sore pengalaman jurnalistiknya, Heri Martonmi besar dan lama tinggal di lingkungan pewarta tersebut. Kantor PWI Pariaman lama sebagai "rumahnya" dalam meniti karir wartawan dan pendidikan. Alumni STIT Syekh Burhanuddin ini matang di organisasi ekstra kampus HMI. Rajin berolahraga, dia mudah akrap dengan banyak kalangan di Kota Pariaman dan Padang Pariaman.

Bersaing lewat rekrutmen Pendamping Desa, Heri Martoni lolos dan pernah jadi pendamping. Belakangan, dia jadi Panwaslu di salah satu kecamatan di Kota Pariaman, dan sebelumnya juga aktif di PPK hasil rekrutmen KPU Padang Pariaman untuk salah satu kecamatan, yang menyelenggarakan Pemilu di tingkat kecamatan. Hebat dia. Sekarang, anak muda yang mempopulerkan akun media sosial facebook-nya dengan sebutan Ajo Heri Jurnalistik ini, sepertinya dapat tempat dalam dunia pewarta ini.

Tentu Heri Martoni punya rekam jejak, dan kontribusi positif di tengah masyarakat nagarinya, Gunuang Padang Alai yang akan jadi acuan oleh masyarakat itu sendiri nantinya dalam Pilwana serentak. Dia aktif membina kelompok anak muda di kampungnya. Kemudian juga meleburkan diri di tengah masyarakat nagari itu, baik semasa jadi pendamping desa, maupun sebagai tokoh pemuda kampung itu.

Hanya saja, kalau Amiruddin punya pengalaman dalam soal pilih memilih dalam politik lewat partai dalam Pileg, Heri Martoni masih "bersih" dari partai politik. Dia lebih senang di dunia aktivis, rajin memberikan materi LK-1 HMI di berbagai daerah, karena dia memang mentornya. Gayanya yang khas, membuat Heri Martoni selalu mewarnai dalam dunia pergerakan.

Bagi kader HMI sekarang, Heri Martoni sudah jadi referensi. Tempat bertanya, dan berkeluh kesah. Dia sudah di KAHMI, yang memang jadi sarana, ka pai tampek batanyo, ka pulang tampek ba barito oleh anak muda HMI yang masih aktif mengelola organisasi tempat berkumpul mahasiswa hebat tersebut. Di sebut hebat, kalau kita cermati yang mewarnai republik ini, adalah sebagian besar berasal dari HMI.

Sementara, di Nagari Sintuak, Reflites yang mantan wartawan ikut pula dalam pusaran Pilwana serentak. Pengurus DPD Golkar Padang Pariaman ini juga punya segudang pengalaman soal terpilih dan tak terpilih. Dia pernah jadi anggota dewan terhormat lewat partai berlambang pohon beringin, dan pernah pula tak terpilih. Ya, politiklah namanya, tak selalu mulus jalannya. Namun, Reflites selalu aktif di tengah masyarakat kampungnya, Sintuak.

Mantan wartawan Mimbar Minang ini memang sudah lama tak bergelud di dunia jurnalistik. Namun, jiwa dan semangatnya tetap ada dalam kelompok pewarta. Di samping salah seorang pimpinan DPD Golkar Padang Pariaman, Reflites memilih aktif di dunia usaha. Mengelola toko alat tulis dan peralatan olahraga, membuatnya banyak melakukan pergerakan sosial kemasyarakatan di tengah masyarakat nagarinya.

Sekarang, tahapan Pilwana serentak itu sudah tiba pada akhir penerimaan berkas bakal calon. Belum ditetapkan sebagai calon yang akan dipilih masyarakat nagari. Dunia politik, sekali lagi segala kemungkinan bisa saja terjadi. Butuh dukungan dan doa dari semua pihak di nagari terkait, agar seluruh calon, dan khusus calon dari kalangan pewarta ini bisa ikut dan ditetapkan sebagai calon walinagari, dan selanjutnya bisa pula terpilih dengan sukses.

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Hollywood Movies