Warih Bajawek Pusako Batarimo, Sukri Umar Sandang Gelar Adat Datuak Pado Basa

Wabup Rahmang memberikan sambutan dalam acara batagak gala Datuak Pado Basa

LUBUK ALUNG---Sukri Umar resmi menyandang gelar adat Datuak Pado Basa. Sabtu dan Minggu (12-13/6/2021) Wakil Sekretaris PWI Sumatera Barat ini dinobatkan atau dilewakan memakai gelar kebesaran dalam kaum Suku Jambak Lubuk Alung.

Warih bajawek, pusako batarimo, Sukri Umar adalah melanjutkan patah tumbuah hilang baganti. Datuak Pado Basa sebelumnya dijabat Suharman yang telah meninggal, langsung digantikan dan dilanjutkan oleh kemenakannya, Sukri Umar yang juga Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Nagari Lubuk Alung.

Banyak tokoh Sumatera Barat dan Padang Pariaman yang hadir dalam helat batagak gala tersebut. Seluruh niniak mamak Lubuk Alung hadir dan ikut dalam prosesi itu. Kini, Sukri Umar duduak samo randah, tagak samo tinggi dengan ratusan pangulu dan pemangku adat di Lubuk Alung.

Wakil Bupati Padang Pariaman Rahmang yang hadir dalam acara itu menyebutkan, niniak mamak di tengah anak kemenakan dan masyarakat, adalah di tinggikan sarantiang di dahulukan salangkah. Kedudukannya sangat penting dan sakral dalam kehidupan masyarakat Minangkabau.

Menurutnya, pembangunan adat dan budaya Minangkabau merupakan salah satu fasilitas dalam rencana strategi Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman, sebagai perwujudan visi berbudaya dan

berprestasi yang madani.

"Seperti kita ketahui, adanya Kerapatan Adat Nagari (KAN), yang mana di dalamnya terdiri dari penghulu-penghulu yang ada di salingka nagari. Seorang penghulu adalah sebagai anggota masyarakat yang mempunyai peranan penting dalam pembangunan adat serta nagari dan turut menentukan percepatan pembangunan," katanya.

Secara adat, katanya, penghulu punya tanggungjawab moral di tengah masyarakat. "Mari para kaum adat dan penghulu, kita bangun daerah ini secara bersama. Pembangunan yang dilandasi oleh adat dan tradisi Padang Pariaman itu sendiri, agar masyarakat terus berkesinambungan," harapnya. (ad)