Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur Saat Memimpin Rapat |
Parik Malintang--Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur verifikasi lapangan hybrid (VLH) evaluasi kabupaten layak anak 2021, Jumat (4/6) di Parik Malintang.
Dia mempresentasikan klaster-klaster Padang Pariaman sebagai kabupaten layak anak. Di antaranya, adalah hak sipil dan kebebasan telah membuat beberapa inovasi yang dilakukan oleh masing-masing dinas antara satu dengan yang lain, seperti Disdukcapil Alfabeta, "anak lahir pulang bersama akta" yang bertujuan untuk memudahkan masyarakat.
Didukung oleh inovasi Ajek. Bermitra dengan Kakankemenag bisa mengatasi perkawinan dini dengan melakukan bimbingan perkawinan. Perkawinan dini akan menyebabkan banyaknya perceraian, kekerasan dan kematian ibu hamil. Karenanya terus dilakukan sosialiasi agar para kaum muda mengerti akan perkawinan dini.
Selanjutnya, adalah lingkungan keluarga, dengan Dinsos, menangani anak yang membutuhkan perlindungan khusus dengan "lapau emak", untuk mendaptakan informasi pengaduan kekerasan terhadap ibu dan anak.
Dinkes melakukan sosialisasi gerakan nikah sehat Padang Pariaman (Gernispapa), yang betul bisa dimanfaatkan gerakan memeriksa kesehatan calon pengantin guna mendekteksi kesehatan masing-masing pasangan.
Setelahnya adalah kesehatan dasar mampu menurunkan angkat kematian dan meningkatkan status gizi balita yang berkolaborasi dengan PKK untuk pencegahan stunting, balita menndapatkan makan yang layak dan bergizi. Berharap bayi yang sehat akan tetap lahir dan ibu yang sehat akan dapat melahirkan generasi yang cerdas.
Dinsos juga bekerjasama dengan Baznas dan PKK mensosialisasikan stunting, Forkopimda juga mendukung penuh segala kegiatan yang berkaitan dengan kabupaten layak anak. Semua lapisan masyarakat bersepakatan untuk melakukan pencegahan stunting.
Dan selanjutnya, pendidikan dan pemanfaatan waktu luang untuk belajar budaya, Pemda mendukung penuh bakat dari anak dengan melengkapi sarana dan prasaran yang dapat menjadi sebuah prestasi. Untuk mengatasi Pandemi covid-19, anak-anak dapat beraktivitas, namun tetap menerapkan protokol kesehatan. (ad)