Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Mesin Kematian Itu, Covid-19 Atau di Lakalantas



Catatan : Sutan Palala


Pemerintah kita mengimbau masyarakat untuk menghentikan kerumunan masa atau kegiatan sosial kemasyarakatan untuk menghentikan kerumunan massa yang tidak bisa menerapkan pengaturan jarak sosial (social distancing), bisa menjadi media penularan Corona virus Disease (Covid-19) atau bisa menjadi mesin penularan dan menjadi mesin pembunuh.

Bahkan untuk menekan dan memutus mata rantai penyebaran virus yang satu ini, pemerintah tak tanggung-tanggung menggeluarkan anggaran negara Triliyunan agar virus ini dapat diatasi secepatnya.

Edukasi mengenai cara penyebaran Covid-19 ini telah menyentuh seluruh lapisan masyarakat, dan sudah sampai kedesa-desa. Ironisnya, masih banyak warga yang tetap saja melakukan hajatan yang mengundang kedatangan banyak orang, sehingga mengabaikan protokol kesehatan (prokes) 

Hingga juni 2021 ini, data dari Satuan Tugasp Percepatan Penanganan Covid-19 Sumbar mencatat, kasus sembuh dari Covid-19 hampir 92 persen, atau tepatnya 91,95 persen dari total 48.817 kasus hingga Sabtu (19/6/2021). Pada hari tersebut, kasus sembuh bertambah 334 orang, sehingga total sembuh mencapai 44.887 orang.

Kasus positif masih bertambah 138 orang dari 1.918 sampel swab yang diperiksa. Sedangkan meninggal bertambah 5 orang, sehingga total kasus meninggal jadi 1.120 orang (2,29%).

Selain itu, 603 orang (21,46%) masih menjalani perawatan di berbagai rumah sakit dan sisanya isolasi. “Isolasi mandiri 2004 orang (71,32%). Isolasi (di fasilitas pemerintah) kabupaten/ kota 203 orang (7,22%).

Untuk Padang Pariaman tercatat, total kasus 1.723. Meninggal 67 orang (3,89%) sembuh 1.543 orang (89,55%). Kota Pariaman Total Kasus 836, Meninggal 20 orang (2.39%), sembuh 788 orang (94,26%). Jika dibanding terjadinya kematian akibat kecelakaan, persentasenya cukup tinggi dibanding kematian akibat covid-19 di dua daerah tersebut.

Data Kepolisian Resor (Polres) Pariaman menyebutkan, selama 2020, sebanyak 67 orang meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Kepolisian Resor (Polres) Pariaman. Nah, untuk wilayah Padang Pariaman terjadi penurunan angka kematian akibat kecelakaan lalu linta ini.

Faktor yang menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas. Di antaranya, kelalaian manusia seperti mengantuk, tidak patuh rambu lalu lintas, melanggar batas kecepatan, menerobos lampu merah dan lainnya.

Dengan keterbatasan anggaran yang dimilki oleh pihak Kepolisian dalam hal ini, tidak bosan-bosan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai penekanan dan pencegahan terjadinya kecelakaan di jalan raya.

Dari semua data akibat kematian yang terjadi di dua derah itu, dapat disimpulkan mesin pembunuh pada manusia itu ada pada covid-19 atau pada Kendaraan yang kita milki saat ini terpakir di maing-masing rumah kita. 

Sebagai media dari akibat kematian itu, adalah pada diri kita sendiri karena tidak patuh apa yang telah dianjurkan pemerintah dan kepolisian untuk menekan angka kematian tersebut.(*)

 

 

 

 


Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Hollywood Movies