 |
| Foto bersama tim penilai dan bupati |
Sikabu-Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur menghadiri penilaian lomba gerakan PKK tingkat Provinsi Sumatera Barat, Selasa (15/6) di Sikabu Lubuk Alung.
Dia mengatakan, atas nama Pemerintah Daerah dan seluruh lapisan masyarakat Padang Pariaman mengucapkan terima kasih, dan selamat datang kepada tim penilai Provinsi Sumatera Barat di Nagari Sikabu Lubuk Alung.
"10 tahun yang lalu, Nagari Sikabu tidak bisa ditemui di google map. Namun setelah pemekaran, Nagari Sikabu mudah diakses. Di tambah dengan adanya Main Stadion menjadikan Sikabu semakin dikenal dan ini memberikan wajah baru untuk Kabupaten Padang Pariaman," kata dia.
Suhatri Bur juga mengucapkan terima kasih kepada OPD, kecamatan, pemuda, Bank Nagari serta pihak-pihak lainnya yang telah memberi dukungan, dengan membangun taman. "Inilah wujud keseriusan Pemerintah Daerah dalam menyongsong penilaian," ungkap Aciak, sapaan akrabn Ketua DPD PAN Padang Pariaman ini.
Ia juga menambahkan, TP-PKK Padang Pariaman terdiri dari empat Kelompok Kerja (Pokja), di antaranya Pokja I pola asuh anak dan remaja, Pokja II pelaksanaan usaha peningkatan pendapatan keluarga, Pokja III aku hatinya PKK, Pokja IV PKK gagah bencana (keluarga tanggap dan tangguh bencana dan cegah stunting serta sosialiasi covid-19).
"Semua kegiatan dalam menjalankan program pokok PKK sudah dipublikasikan melaui youtube. Alhamdulillah, sudah banyak yang mensubscribe. Ini wujud komitmen dari seluruh lapisan masyarakat dalam mendukung dan menjalankan program TP-PKK," jelasnya.
Suhatri Bur menyebutkan, PKK harus menjadi garda terdepan untuk mewujudkan Padang Pariaman berjaya. Terlebih mencermati kondisi yang tengah melanda. Pemerintah tetap memotivasi TP-PKK bagaimana bisa menjadi corong pemerintah, terlebih di tengah pandemi covid-19
Ketua TP-PKK Kabupaten Padang Pariaman Yusrita Suhatri Bur mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengurus TP-PKK, dari tingkat kabupaten hingga nagari.
"Padang Pariaman saat ini memiliki Dasa Wisama Toga Manari. Memiliki beberapa jenis tanaman obat yang dapat dipergunakan untuk pengobatan, dan direncanakan akan menambah koleksi tanaman obat lainnya," kata dia.
Ketua Tim Penilai Fitria Amalia Audy mengatakan, adapun bentuk penilaian dari kegiatan ini, adalah tertib adminstrasi, perkembangan pengelolaan, melalui media sosial, pola asuh anak di era digital, lomba usaha peningkatan pendapatan keluarga, menciptakan kawasan asri dengan bermacam tanaman, bunga, toga serta keluarga tanggap dan tangguh bencana, cegah stunting serta sosialiasi covid-19.
"Adapun indikator penilaian, adalah peningkatan sadar gizi dan stunting, perilaku hidup bersih dan sehat, keluarga sehat dan berkualitas serta pemahaman pra nikah terhadap remaja," katanya.
Untuk mewujudkan itu, lanjutnya, semua TP-PKK perlu bekerjasama dengan seluruh lapisan masyarakat, dan tidak bosan agar TP-PKK selalu menjaga protokol kesehatan. (ad)
