Pariaman, Sigi24.com - Masyarakat Kota Pariaman harus mempersiapkan
diri untuk menghadapi bencana, karena Kota Pariaman berada di daerah rawan
bencana. Apalagi sekarang ini, daerah tersebut sedang dilanda bencana kesehatan
yaitu bencana virus corona, sehingga membuat perobahan pada tatanan ekonomi
masyarakat, dan kegiatan sosial jadi terbatas, serta berbagai kegiatan
pemerintahan juga menjadi dibatasi.
Hal
itu dikatakan Walikota Pariaman Genius Umar disaat membuka kegiatan
Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengkajian Kebutuhan Pasca Bencana (JITU PASNA), Bagi
Aparatur Kecamatan Dan Perangkat Desa Se Kecamatan Pariaman Selatan Kota
Pariaman yang digelar oleh BPBD Kota Pariaman, Selasa (8/6/2021) di Aula
Pertemuan Kantor Camat Pariaman Selatan.
Genius Umar menyebutkan, ada 3 (tiga)
kategori bencana atau tahapan bencana, yaitu sebelum bencana, pra bencana, dan
sedang dalam bencana atau pasca bencana. Untuk menghadapi bencana tersebut
kiranya perlu diaktifkan kembali Kelompok Siaga Bencana yang telah terbentuk
sebelumnya disetiap Desa yang ada di Kota Pariaman ini, dengan jumlah 25 orang
disetiap kelompok per desanya.
“Kita latih lagi mereka dan ini menjadi
tugas dari BPBD untuk melakukannya. Latih mereka bagaimana caranya jika
menghadapi bencana yang datang, apa yang harus mereka lakukan, seperti apa pola
komunikasi yang harus mereka kerjakan, dan lain sebagainya sehingga mereka
benar-benar siap dengan tugas mereka ketika terjadi bencana tersebut”, kata
Genius Umar.
Kelompok-kelompok siaga bencana yang
telah dilatih itu, mereka akan ditempatkan di posko-posko covid yang telah ada
disetiap desa, sehingga BPBD bisa turun langsung kesemua desa untuk melakukan pembinaan
kepada kelompok siaga bencana yang ditempatkan di posko covid tersebut.
Ia berharap, semua peserta yang
mengikuti Bimtek pada hari itu bisa mengikutinya dengan cara seksama, karena
ilmu ini sangat bermanfaat untuk diri sendiri dan masyarakat, dan untuk
keluarga.
“Semoga kita semua terhindar dari
bencana yang datang, jikapun ada Insya Allah kita semua sudah siap
menghadapinya dengan bantuan dari BPBD dan Kelompok Siaga Bencana yang telah
terbentuk sebelumnya”, tutup Genius Umar.