 |
| Setiap pengunjung objek wisata dilakukan cek suhu |
PARIAMAN - Hari ketiga lebaran Idul Fitri 1 Syawal 1442 H tahun 2021, pengunjung wisata ke Kota Pariaman terlihat kian ramai, Sabtu (15/5/2021).
Hal tersebut dikarenakan Kota Pariaman berada di zona kuning penyebaran covid-19, yang berarti kawasan wisata tetap bisa dibuka namun tetap mempertahankan protokol kesehatan.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman, Dwi Marhen Yono, mengungkapkan untuk kunjungan wisatawan ke Kota Pariaman tercatat pada Jumat (14/5), sebanyak 1.649 orang kunjungi Pantai Gandoriah, 1.407 orang di Pantai Kata dan 72 orang ke Pulau Angso Duo yang terdata berdasarkan tiket dan karcis masuk dengan jumlah keseluruhan sebanyak 3.128 orang.
" Sehingga kalau dinominalkan, dengan jumlah Pendapatan Asli Daerah yang diterima dari retribusi tersebut sebanyak Rp. 15.994.000, " ujar Marhen.
Sedangkan pada Sabtu (15/5), meningkat kunjungan wisatawan untuk Pantai Gandoriah sebanyak 4.264 orang, Pantai Kata 3.483 orang dan Pulau Angso Duo 460 orang, dengan jumlah keseluruhan 8.207 orang dengan pendapatan sebanyak Rp. 43.335.000.
" Sehingga total dalam dua hari kunjungan libur lebaran di destinasi Pantai Gandoriah, Pantai Kata dan ke Pulau Angso Duo mampu menambah PAD daerah sebesar Rp. 59.329.000, " imbuh Marhen.
Dengan jumlah tersebut tentunya, para pengunjung tersebut juga melakukan transaksi belanja di lokasi destinasi yang menambah nilai jual ekonomi masyarakat pedagang Kota Pariaman dan meningkatkan PDRB Kota Pariaman.
Pihaknya, melalui dinas terkait termasuk Polres Pariaman dan Kodim 0308 Pariaman telah mempersiapkan pengamanan dan pengawasan terhadap para pengunjung pada esok hari, Minggu (16/5), dimana berkemungkinan akan lebih terjadi lagi lonjakan pengunjung dibandingkan dua hari sebelumnya karena esok merupakan libur lebaran terakhir Idul Fitri tahun 2021 ini.
Setiap pengunjung nantinya akan menjalani protokol kesehatan terlebih dahulu sebelum memasuki area wisata seperti pemeriksaan suhu dan mencuci tangan, dan wajib mematuhi menggunakan masker. Dan jika ada yang tidak mematuhi, petugas tidak akan mengizinkan masuk ke dalam kawasan wisata Kota Pariaman.(***)
